Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEMENTERIAN Pertahanan Jepang meminta kenaikan anggaran US$40 miliar dengan dalih untuk meningkatkan kesiapan dalam mengantisipasi ancaman Rusia dan Tiongkok. Alasan lain, gangguan keamanan dari perang di Ukraina.
"Masyarakat internasional menghadapi masa tantangan terberat sejak Perang Dunia II. Tatanan yang ada menghadapi tantangan serius, saat dunia memasuki era krisis baru,” ungkap pernyataan kementerian tersebut.
Kebutuhan itu juga merujuk ancaman keamanan di kawasan Indo-Pasifik dapat terjadi seperti di Eropa. Pemerintah Jepang pun harus mencari 5,59 triliun yen atau US$ 40 miliar untuk belanja pertahanan tahun keuangan 2023.
Angka itu lebih rendah dari tahun lalu 5,48 triliun yen. Namun, diperkirakan realisasi anggaran pertahanan Jepang 2023 akan jauh lebih tinggi dari perencanaan.
Pejabat pertahanan menolak untuk berspekulasi tentang angka pastinya. Tetapi anggota nasionalis partai berkuasa Kishida menginginkan belanja pertahanan mencapai 2% dari PDB dalam waktu lima tahun atau sekitar 10 triliun yen (US$72 miliar).
Itu bisa membuat Jepang menjadi pembelanja militer terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Tiongkok, menyaingi India dan melampaui Inggris dan Rusia.
Anggaran pertahanan secara tradisional berkisar sekitar 1% dari PDB. Mantan Mayor Jenderal Angkatan Darat Jepang yang sekarang mengajar kebijakan pertahanan di Universitas Nihon, Nozomu Yoshitomi, mengatakan anggaran itu harus ditingkatkan.
Menurut dia sangat wajar untuk Jepang meningkatkan anggaran pertahanannya. "Karena Jepang adalah negara yang rentan sekarang, secara langsung terkena Tiongkok yang kuat," katanya.
Seorang profesor di Institut Teknologi Kanazawa dan pensiunan Wakil Laksamana di Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, Toshiyuki Ito, mengatakan sulit bagi pemerintah meningkatkan pengeluaran militer hingga 2% dari PDB.
"Sulit membayangkan itu akan langsung menjadi tambahan lima triliun yen," terangnya
Kishida belum menyampaikan janji untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga 2% dari PDB. Alasannya pendapatan pajak masih rendah, ditambah lagi banyak kebutuhan kementerian lain. (OL-8)
Studi terbaru mengungkap kucing lebih sering tidur miring ke kiri sebagai strategi bertahan hidup.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jakarta.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut.
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved