Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 14 dari 15 kotak yang disita Biro Investigasi Federal (FBI) dari kediaman mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Itu berisi sejumlah dokumen rahasia yang tercampur dengan koran, majalah dan korespondensi pribadi.
Informasi tersebut diungkapkan FBI yang dirilis pada Jumat (26/8). Pengadilan melarang rumah mewah Trump di Mar-a-Lago dijadikan sebagai tempat penyimpanan dokumen rahasia negara.
Atas dasar itu, FBI telah menggeledah dan menyita berbagai barang dari kediaman Trump bulan ini, di tengah investigasi dugaan pelanggaran Undang-Undang Espionase oleh sang mantan presiden.
Keterangan FBI setebal 32 halaman terkait penggeledahan rumah Trump di Palm Beach, Florida, hanya bisa diungkap sebagian isinya ke publik. Itu demi melindungi deretan saksi mata dan aparat penegak hukum yang terlibat di dalam investigasi.
Penyitaan oleh FBI ini memperlihatkan kekhawatiran pemerintah bahwa Trump secara ilegal menyimpan sejumlah dokumen rahasia di rumahnya. Dokumen-dokumen itu tersimpan begitu saja di rumah Trump, bahkan berada di tumpukan koran dan majalah, walau Pemerintah AS sudah berusaha memintanya kembali selama berbulan-bulan.
Baca juga: Taiwan Sebut Ketiban Untung dari Tekanan Tiongkok
Beberapa dokumen yang disita dilabeli dengan informasi sensitif. Istilah tersebut merujuk pada rahasia super penting yang jika diungkapkan ke publik dapat menyebabkan bahaya besar bagi kepentingan AS.
Penyitaan di rumah Trump dilakukan di bawah investigasi dugaan pelanggaran UU Espionase AS, secara spesifik mengenai penyimpanan ilegal informasi keamanan nasional yang dapat membahayakan kepentingan AS. Investigasi juga berkutat seputar dugaan kejahatan menghancurkan atau menyembunyikan dokumen dalam upaya menghalang-halangi penyelidikan pemerintah.
Hukuman dan denda atas dugaan kejahatan semacam itu didasarkan pada berapa banyak dokumen rahasia yang disembunyikan atau dihancurkan.
Dalam sebuah keterangan di jaringan Truth Social, Trump menduga dokumen-dokumen yang disita dari Mar-a-Lago sengaja ditaruh agen FBI di rumahnya.(The Week/OL-4)
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
MANTAN penasihat Pentagon sekaligus Kolonel Purnawirawan Douglas Macgregor memperingatkan bahwa perang dengan Iran berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Keluarga di Georgia berpeluang melanjutkan gugatan terhadap FBI, setelah rumah mereka secara keliru digerebek delapan tahun lalu.
FBI berhasil mengidentifikasi tersangka ledakan mobil yang menargetkan klinik kesuburan di Palm Springs, California.
Ledakan bom di Palm Springs, California, menewaskan satu orang dan merusak klinik fertilitas. FBI dan otoritas setempat menyelidiki kemungkinan aksi kekerasan yang disengaja.
Senat AS mengonfirmasi Kash Patel sebagai Direktur FBI dengan hasil pemungutan suara 51-49, di mana dua senator Republik menolak pencalonannya.
FBI mengungkapkan menemukan sekitar 2.400 catatan baru terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy setelah pencarian catatan yang diperintahkan Presiden Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved