Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Soal Ancaman Bom Saudia Airlines, Kapolri Gandeng FBI Usut Pengirim Email

Siti Yona Hukmana
21/6/2025 20:00
Soal Ancaman Bom Saudia Airlines, Kapolri Gandeng FBI Usut Pengirim Email
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.(Antara)

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut tengah mendalami pengirim email ancaman bom kepada copilot Saudia Airlines-SV5276 rute Jeddah-Jakarta. Pendalaman dilakukan dengan menggandeng Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI).

"Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan FBI untuk meneliti email yang ada," kata Listyo di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6).

Identitas Pengirim?

Jenderal polisi bintang empat itu menyebut pihaknya menemukan ada ketidasesuaian identitas pengirim email. Maka itu, Polri tengah masih meneliti lebih dalam.

"Kita dapati email yang dikirim tidak sesuai dengan nama dimaksud, sehingga kita sedang melakukan pendalaman lebih lanjut. Alamat emailnya tidak sesuai dengan si pemilik email," tutur Listyo.

Potensi Ancaman?

Sementara itu, terkait potensi ancaman dalam negeri, Listyo belum bisa menyimpulkan. Menurutnya, hal itu bisa dipastikan setelah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi perihal surel ancaman bom itu.

"Kita tentunya bekerja sama dengan FBI, ini masuk wilayah hukum Indonesia, atau kah masih luar itu, semuannya sedang kita lakukan pendalaman lebih lanjut. Yang jelas kita harus melakukan pendalaman lebih lanjut sebelum kita mengambil kesimpulan. Apakah dari dalam atau dari luar," kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Nihil Temuan?

Meski demikian, Listyo memastikan berdasarkan pengecekan lapangan tidak ada benda menyerupai bom di dalam pesawat. Termasuk, dari barang-barang 442 penumpang yang rata-rata jemaah haji.

"Sampai dengan selesainya skrining tidak ditemukan benda-benda yang dicurigai, yang mengarah ke terjadinya ataupun adanya benda-benda yang menyerupai bom. Setelah itu tentunya kita melakukan pendalaman lebih lanjut," pungkasnya.

Sebelumnya, Saudia Airlines mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Selasa, 17 Juni 2025. Sebanyak 442 penumpang yang rata-rata jemaah haji Indonesia diturunkan di Bandara Kualanamu untuk dilakukan pengecekan. Baik penumpang dan pesawat dipastikan dalam keadaan aman.

Melalui E-mail?

Sementara itu, berdasarkan informasi laporan ancaman bom itu diterima copilot lewat e-mail dari negara lain bertuliskan bahasa Inggris yang dikirim dari Mumbai, India. Pesannya berisi teror akan meledakkan pesawat saat landing di Jakarta.

Saudi Arabia tengah melakukan pengembangan atas ancaman yang diterima dari negara lain tersebut. Sebab, objek yang diancam adalah aset Saudia yakni SV-5726. Maka, Saudi juga harus waspada. (Yon/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya