Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEORANG pria Palestina tewas pada Jumat (19/8) oleh pasukan Israel dalam serangan di utara Tepi Barat yang diduduki. Ini dikatakan Kementerian Kesehatan Palestina.
Salah Sawafta, 58, "Meninggal karena luka kritis akibat peluru tajam dari pendudukan (militer Israel) di kepala, di Tubas, pagi ini," kata kementerian itu dalam pernyataan. Militer Israel mengatakan tentara mendapat kecaman selama serangan di kota yang bertujuan menangkap sekelompok teroris yang merencanakan serangan terhadap warga sipil Israel.
Selama operasi, "Orang-orang Palestina bersenjata melepaskan tembakan besar-besaran tanpa pandang bulu." Tentara menanggapi dengan tembakan tepat yang mengenai sejumlah penyerang, katanya dalam pernyataan.
Baca juga: Pasukan Israel Gerebek Kantor Kelompok HAM Palestina yang Dicap Teroris
Penyelidikan awal oleh tentara mengindikasikan tentara tidak menembak ke arah Sawafta, kata sumber militer yang berbicara dengan syarat anonim.
Pernyataan itu bertentangan dengan wali kota Tubas, Hossam Daraghmeh, yang mengatakan seorang tentara Israel menembaki Sawafta saat dia meninggalkan salat Subuh. "Dia meninggalkan masjid dan menuju ke rumahnya mengenakan jubah salat. Ada seorang tentara pendendam yang ditempatkan di suatu bangunan dekat kotamadya yang menembaknya di kepala," katanya kepada AFP.
Baca juga: Pasukan Israel Bunuh Warga Palestina dalam Bentrokan Tepi Barat
Daraghmeh mengatakan Sawafta tidak bersenjata ketika dia dipukul. "Orang ini tidak memiliki batu atau apapun di tangannya," katanya.
Militer Israel mengatakan lima orang ditahan dalam serangan semalam di Tepi Barat. Pada Kamis, seorang warga Palestina berusia 20 tahun dibunuh oleh pasukan Israel dalam bentrokan di kota Nablus, Tepi Barat utara. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967, ketika Israel merebut wilayah itu dari Yordania. (OL-14)
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
PARA pemimpin gereja di Kota Taibeh, Tepi Barat, Palestina, menyerukan bantuan komunitas global untuk menghentikan gelombang kekerasan dari para pemukim Yahudi.
KEKERASAN yang dilakukan para pemukim Yahudi di wilayah Palestina menyasar Desa Taibeh,. Ini merupakan satu-satunya desa Palestina yang seluruh penduduknya beragama Kristen.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Sedikitnya 24 orang tewas di Gaza selatan saat antre bantuan, di tengah tuduhan pasukan Israel menembaki warga sipil. IDF membantah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved