Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Imbas Pelosi ke Taiwan Tiongkok Panggil Dubes AS

Cahya Mulyana
03/8/2022 10:25
Imbas Pelosi ke Taiwan Tiongkok Panggil Dubes AS
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi disambut di Bandara Sungshan di Taipei, Rabu (3/8/2022)(dok.AFP)

WAKIL Menteri Luar Negeri Tiongkok, Xie Feng memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Tiongkok, Nicholas Burns pada Selasa (2/8) malam. Itu bersamaan dengan kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke wilayah Taiwan.

"Langkah ini (kedatangan Pelosi) sangat mengerikan dan konsekuensinya sangat serius. China tidak akan tinggal diam," kata Xie.

Ia mengatakan kunjungan Pelosi berisiko mendapat kecaman karena langkah itu merupakan provokasi bagi Tiongkok. Kedatangan Pelosi merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip satu-Tiongkok.

Ini memiliki dampak yang parah pada fondasi hubungan bilateral Tiongkok-AS. "Sikap Pelosi secara serius melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok,"kata Xie.

Ia menambahkan bahwa aksi Pelosi sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Pelosi mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan.

Xie mengatakan pemerintah AS harus bertanggung jawab. Untuk sementara, AS telah mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, terus-menerus mendistorsi dan melubangi prinsip satu-Tiongkok.

"Ini menghapus ekspresi kunci seperti Taiwan adalah bagian dari Tiongkok dari situs web Departemen Luar Negeri AS, menempatkan Taiwan dalam apa yang disebut strategi Indo-Pasifik," paparnya.

Dia mengatakan pemerintah AS telah mendukung langkah provokasi yang dilakukan Pelosi. Seharusnya AS menahan kehendak Pelosi untuk mendatangi Taiwan.

"Pihak AS akan membayar harga untuk kesalahannya sendiri. AS harus segera mengatasi kesalahannya, mengambil langkah-langkah praktis untuk membatalkan efek buruk yang disebabkan oleh kunjungan Pelosi ke Taiwan," jelasnya.

Amerika Serikat tidak boleh melangkah lebih jauh ke jalan yang salah, meningkatkan ketegangan dan membuat situasi di Selat Taiwan dan Tiongkok-AS. "Komunike bersama, menyampaikan komitmen lima tidak yang dibuat oleh kepemimpinan AS yaitu tidak mencari perang dingin baru, tidak berusaha mengubah sistem Tiongkok, aliansinya tidak melawan Tiongkok, tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, tidak mencari konflik dengan Tiongkok, dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah dan berbahaya," kata Xie.

Xie menekankan bahwa tren zaman tidak dapat dibalik, kehendak rakyat tidak boleh ditentang, dan mereka yang bermain api akan binasa karenanya. "Taiwan adalah Taiwan-nya Tiongkok dan Taiwan pada akhirnya akan kembali ke pelukan ibu pertiwi. Orang Tiongkok tidak takut hantu, tekanan, dan kejahatan," kata Xie.

Di benak orang-orang Tiongkok, kata dia, tidak ada yang lebih suci daripada melindungi kedaulatan dan integritas teritorial, dan tidak ada yang lebih penting daripada menjaga dan mewujudkan reunifikasi nasional.

"Tidak ada negara, tidak ada kekuatan dan tidak ada individu yang boleh meremehkan tekad yang kuat, kemauan yang kuat dan kemampuan besar dari pemerintah dan rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial dan untuk mencapai reunifikasi dan peremajaan nasional," pungkasnya. (Xinhua/OL-13)

Baca Juga: Pelosi, Sejak Dulu Gemar Provokasi Tiongkok

Baca Juga: Tiongkok Murka atas Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik