Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

17 Anggota DPR AS Ditangkap karena Ikut Unjuk Rasa Bela Hak Aborsi

Basuki Eka Purnama
20/7/2022 08:03
17 Anggota DPR AS Ditangkap karena Ikut Unjuk Rasa Bela Hak Aborsi
Sejumlah anggota DPR AS ambil bagian dalam aksi demonstrasi di depan MA AS membela hak perempuan melakukan aborsi.(AFP/Anna Moneymaker/Getty Images)

SEDIKITNYA 17 anggota DPR Amerika Serikat (AS), termasuk tokoh progresif Alexandria Ocasio-Cortez dan Ilhan Omar, ditangkap karena ambil bagian dalam demonstrasi membela hak melakukan aborsi di depan gedung Mahkamah Agung AS di Washington, Selasa (19/7).

Kepolisian Capitol, lewat Twitter, mengatakan demonstrasi itu menutup jalan raya dan telah diberikan tiga kali peringatan sebelum polisi mulai menangkapi para aktivis.

"Kami melakukan total 35 penanangkapan termasuk 17 anggota Kongres AS," ujar Kepolisian Capitol.

Baca juga: PBB Sebut Keputusan MA AS yang Hapus Hak Aborsi Pukulan bagi HAM

Demonstrasi itu digelar tiga pekan setelah Mahkamah Agung AS mengeluarkan keputusan kontorversial yang membalikkan keputusan terkait kasus Roe vs Wade pada 1973, yang menjamin hak perempuan untuk mendapatkan akses aborsi.

"Hari ini, saya ditangkap karena ambil bagian dalam aksi pembangkangan sipil dengan rekan saya sesama anggota Kongres di luar Mahkamah Agung," ujar Omar, anggota DPR AS dari Minnesota, lewat Twitter.

"Saya akan terus melakukan segalanya dalam kemampuan saya untuk menyadarkan bahwa hak reproduksi kami tengah diserang," lanjutnya.

Anggota DPR AS dari New York Carolyn Maloney, yang juga ditangkap, merilis pernyataan yang berunyi, "Tidak ada demokrasi jika perempuan tidak memiliki kendali atas tubuh mereka sendiri serta kesehatan mereka, termasuk kesehatan reproduksi mereka."

"Partai Republik dan eksremis sayap kanan yang berada di belakang keputusan ini bukanlah pro-life namun pro-untuk mengendalikan tubuh perempuan, anak perempuan, dan siapa pun yang bisa hamil," tegasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya