Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sebelum Shinzo Abe, ini Deretan Pemimpin Negara yang Mati Dibunuh

Mediaindonesia.com
08/7/2022 20:47
Sebelum Shinzo Abe, ini Deretan Pemimpin Negara yang Mati Dibunuh
Pria (tengah kanan) yang diduga menembak mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe.(AFP/Asahi Shimbun.)

MANTAN Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak mati pada Jumat (8/7). Berikut ini pembunuhan sebelumnya terhadap politisi terkemuka di seluruh dunia, dimulai dengan John F Kennedy pada 1963.

John F Kennedy, 1963 

Presiden Amerika Serikat itu ditembak oleh peluru pembunuh pada 22 November saat mengendarai limusin atap terbuka melalui jalan-jalan Dallas, Texas.

Kematiannya terekam dalam film. Kejahatan itu--bersama dengan gambar darah yang berceceran di setelan pink istrinya yang glamor, Jackie--mengejutkan dunia.

Baca juga: Daftar Panjang Penembakan Massal di Amerika Serikat sejak 2009

Veteran Korps Marinir bermasalah yang berubah menjadi pembelot Soviet, Lee Harvey Oswald, ditangkap tak lama setelah itu. Ia dihukum, meskipun pembunuhan itu memicu banyak teori konspirasi. Oswald, 26, ditembak mati di siaran langsung televisi saat dia dipindahkan ke penjara.

Anwar al-Sadat, 1981 

Pejuang Islam menembak mati Presiden Mesir Anwar al-Sadat pada parade militer di Kairo pada 6 Oktober. Peristiwa ini tiga tahun setelah dia menandatangani Kesepakatan Camp David 1978 yang menghasilkan perjanjian damai pada 1979 dengan Israel. Itu perjanjian damai pertama antara Israel dan negara Arab.

Indira Gandhi, 1984 

Indira Gandhi, perdana menteri India saat itu, ditembak mati di New Delhi pada 31 Oktober oleh dua pengawal Sikhnya. Penembakan ini untuk membalas serangan tentara brutal di Kuil Emas di Amritsar untuk mengusir separatis.

Putranya Rajiv Gandhi mengambil alih dan berkuasa sampai 1989. Dia juga dibunuh pada 21 Mei 1991 oleh seorang pengebom bunuh diri Tamil selama kampanye pemilihan di India selatan.

Olof Palme, 1986 

Olof Palme, perdana menteri Swedia, ditembak mati pada 28 Februari oleh seorang penyerang. Kejadian itu tak lama setelah ia meninggalkan bioskop Stockholm untuk berjalan pulang bersama istrinya. Pembunuhan itu tetap tidak terpecahkan.

Mohamad Boudiaf, 1992 

Seorang pengawal membunuh Presiden Aljazair Mohamed Boudiaf pada 29 Juni. Pelaku menembaknya hingga tewas saat dia berpidato di Annaba di timur laut, enam bulan setelah pemilihannya.

Baca juga: Beragam Praktik Poligami di Berbagai Negara

Pengawal Lembarek Boumarafi muncul dari balik tirai dan menembak presiden setelah menggulingkan granat ke tanah.

Yitzhak Rabin, 1995 

Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin ditembak oleh seorang ekstremis Yahudi, Yigal Amir, pada 4 November di akhir rapat umum perdamaian di Tel Aviv.

Pembunuh itu menembak Rabin tiga kali dari jarak dekat tak lama setelah dia memberikan pidato.

Benazir Bhutto, 2007 

Pemimpin oposisi Pakistan Benazir Bhutto dibunuh pada 27 Desember dalam penembakan dan serangan bom bunuh diri. Kejahatan ini dua bulan setelah mantan perdana menteri itu kembali dari pengasingan untuk kembali ke politik.

Baca juga: Sesalkan Pembunuhan Shinzo Abe, Biden Merasa Marah dan Sedih

Menurut versi yang paling umum diterima, seorang penyerang menembaknya setelah pertemuan lantas meledakkan bom di dekat konvoinya. Aksi kriminal itu menewaskan 24 orang lain.

Jovenel Moise, 2021 

Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati di tengah malam pada 7 Juli di kediaman pribadinya di Port-au-Prince oleh pasukan komando bersenjata yang terdiri dari 28 orang.

Tiga dari pasukan komando tewas. Sekitar 20, termasuk 18 mantan tentara Kolombia, ditangkap. Penyelidikan berlanjut. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya