Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRAKTIK poligami, atau menikah dengan beberapa orang sebenarnya dilarang di sebagian besar dunia. Akan tetapi ini masih ditoleransi--dan bahkan legal--di lusinan negara.
Komisi Hak Asasi Manusia PBB dan Komite Penghapusan Diskriminasi Terhadap Perempuan telah menuntut agar hal itu dilarang. Berikut kenyaatannya di berbagai negara.
Poligami sebagian besar, tetapi tidak eksklusif, dunia pria. Seperti halnya poligini ketika seorang pria menikahi beberapa wanita, ada pula poliandri yang lebih jarang ketika istri memiliki banyak suami.
Bahkan ada poligini sororal yaitu seorang pria bertemu dengan beberapa saudara perempuan. Ada pula poliandri persaudaraan saat wanita menikahi beberapa saudara laki-laki, seperti di bawah tradisi leluhur di Nepal.
Hanya 2% populasi dunia yang hidup dalam keluarga poligami. Di sebagian besar negara, proporsinya di bawah 0,5%. Ini menurut studi pada 2019 oleh the Pew Research Center yang berbasis di Washington mencakup 130 negara dan wilayah.
Poligami dilarang di sebagian besar dunia, termasuk Eropa. Namun itu legal di beberapa bagian Timur Tengah dan Asia, tanpa menjadi umum.
Baca juga: Kongo Larang Poligami, Pendeta Beristri Tiga Ingin Punya Tujuh
Di Afrika sub-Sahara yang paling luas dengan 11% populasi tinggal di rumah tangga poligami, menurut Pew, dengan negara-negara di Afrika Barat dan Tengah mendominasi. Burkina Faso memiliki proporsi tertinggi (36%), 34% di Mali, 30% di Gambia, dan 29% di Niger.
Nigeria dan Guinea memiliki minoritas poligami yang cukup besar (masing-masing 28% dan 26%), meskipun kedua negara telah melarang praktik tersebut. Negara-negara lain tempat poligami masih tersebar luas termasuk Guinea-Bissau (23%), Senegal (23%), dan Togo (17%).
Lebih umum di antara muslim Afrika daripada Kristen, poligami juga tersebar luas di kalangan pengikut agama tradisional. Di Nigeria, poligami dilarang di tingkat federal tetapi masih dipraktikkan di 12 negara bagian utara yang menerapkan syariah atau hukum Islam.
Sebagian besar negara Afrika Barat mengizinkan pria menikahi hingga empat wanita dalam kondisi tertentu, termasuk memiliki sarana untuk menghidupi banyak istri dan keluarga, menurut Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi yang berbasis di Paris. Namun dalam praktiknya, sebagian besar pria dalam hubungan poligami memiliki dua istri.
Baca juga: Pendeta Kongo Chirhuza Zagabe Puji Manfaat Poligami
Mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, seorang tradisionalis Zulu, memiliki empat istri dan setidaknya 20 anak. Raja Eswatini (sebelumnya dikenal sebagai Swaziland), Mswati III, menikahi 15 wanita, salah satunya meninggal. Dia memiliki lebih dari 25 anak.
Islam membolehkan pria memiliki hingga empat istri dengan syarat mereka semua diperlakukan sama. Imam Besar Al-Azhar yang berbasis di Kairo, lembaga Suni tertinggi Mesir, Sheikh Ahmed al-Tayeb, mengkritik praktik tersebut sebagai ketidakadilan terhadap perempuan dan anak-anak yang dihasilkan dari kesalahpahaman terhadap Al-Qur'an dan tradisi Nabi (Muhammad).
Poligami secara historis didorong di masa perang sebagai cara memberikan dukungan keuangan kepada para janda dan anak yatim. Namun praktik ini terbatas di sebagian besar negara Muslim. Tunisia menjadi negara Arab pertama yang melarang poligami pada 1956.
Meskipun Taurat Yahudi dan Perjanjian Lama Kristen menyebutkan beberapa kasus perkawinan ganda, poligami ditolak oleh kedua agama pada Abad Pertengahan. Di Amerika Serikat, puluhan ribu agama Mormon fundamentalis Kristen masih mempraktikkan poligami.
Baca juga: Jemaah Pendeta Zagabe Berpoligami Ingin Ikuti Nabi-Nabi
Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, nama resmi Mormon yang berbasis di Utah, melarang poligami pada 1890. Pendirinya Joseph Smith memiliki antara 30 dan 40 istri, salah satunya baru berusia 14 tahun, ungkap gereja pada 2014. (AFP/OL-14)
Gambar satelit terbaru memperlihatkan dua danau lava yang mencolok di puncak Gunung Nyamuragira dan Gunung Nyiragongo, dua gunung berapi paling aktif dan mematikan di Afrika.
Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari 2025, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.
MASSA aksi unjuk rasa mengamuk di ibu kota Kinshasa, Kongo, pada Selasa (28/1) waktu setempat. Demonstran membakar area di luar kantor PBB serta menargetkan beberapa kedutaan.
WHO melaporkan 31 meninggal akibat wabah penyakit misterius yang melanda zona kesehatan Panzi, Provinsi Kwango, Republik Demokratik Kongo, sejak Oktober 2024.
WHO telah mengirim tim ahli untuk menyelidiki soal penyakit misterius di Kongo. Tim ahli WHO telah tiba di Kongo khususnya daerah Panzi sejak Jumat, (6/12). Ini Hasilnya.
Hong Kong yang memperketat pemeriksaan kesehatan di semua penerbangan yang tiba dari pusat transit Afrika seiring munculnya penyakit misterius di Kongo.
Bill Gates berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya senilai US$200 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Afrika selama 20 tahun ke depan.
Penunjukan Sherley C Hadipurnomo sebagai Presiden Komisaris PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menandai dimulainya babak baru transformasi perusahaan dengan manajemen baru.
Banyak sistem kesehatan di wilayah tersebut belum siap untuk menghadapi lonjakan ini, baik dalam penyediaan fasilitas maupun distribusi insulin dan alat medis yang diperlukan.
Burundi secara resmi menarik diri dari Statuta Roma tentang Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), menurut keputusan presiden yang diterbitkan Selasa (8/4).
Manusia modern, Homo sapiens, pertama kali berevolusi di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu sebelum bermigrasi ke berbagai belahan dunia.
Penemuan jejak kaki manusia purba yang diperkirakan berusia 115.000 tahun di Gurun Nefud, Arab Saudi, menambah bukti penting terkait migrasi Homo sapiens dari Afrika ke Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved