Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
NATO memperluas penempatan pasukan dengan kesiapan tinggi untuk mengantisipasi ancaman Rusia. Strateginya dengan penempatan lebih dari 300 ribu atau bertambah 40 ribu tentara mulai 2023.
Seluruhnya akan diberikan kemampuan mengatasi serdadu Rusia. Mereka menggantikan pasukan respon cepat NATO. Model baru ini menyerupai cara pasukan NATO diorganisasikan selama perang dingin.
Pada saat itu, negara-negara sekutu ditugaskan untuk mempertahankan sektor-sektor tertentu di perbatasan antara Jerman Barat dan Timur.
"Hari ini, para pemimpin NATO memutuskan perubahan mendasar dalam pertahanan dan pencegahan kami untuk menanggapi realitas keamanan baru," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
"Pasukan tempur di bagian timur aliansi hingga tingkat brigade ditingkatkan. Sebuah brigade memiliki sekitar 3.000 hingga 5.000 tentara, sedangkan batalion, unit yang membentuk kelompok pertempuran di masa lalu, biasanya memiliki antara 300 hingga 1.000 tentara," paparnya.
Baca juga: Putin Tuduh NATO Ambil Untung dari Konflik di Ukraina
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berterima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menyetujui Finlandia dan Swedia menjadi anggota NATO. Biden, dalam sambutan singkat sebelum pertemuan mereka di sela-sela KTT NATO di Madrid juga berterima kasih kepada Erdogan karena membantu mengeluarkan gandum dari Ukraina.
Erdogan mengatakan dia berharap diplomasi akan membantu memecahkan masalah seputar ekspor gandum Ukraina.(Aljazeera/OL-5)
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan peningkatan belanja pertahanan oleh NATO bukanlah ancaman bagi negaranya.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky harus menemukan cara untuk memperbaiki hubungan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku siap mengundurkan diri. Dia menyebut bakal mundur jika Ukraina diterima dalam aliansi militer NATO.
PERDANA Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa pihaknya siap dan bersedia untuk mengerahkan pasukan perdamaian Inggris ke Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved