Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur mengaktifkan lagi layanan kekonsuleran secara jemput bola bagi warga negara Indonesia (WNI) yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19.
"Selama dua tahun 'terpasung' oleh pandemi, agak susah melakukan jemput bola karena adanya pembatasan. Sekarang setelah diturunkan statusnya, (layanan itu) dimulai lagi," kata Konselor KBRI B Wishnu Krisnamurthi saat ditemui di Kuala Lumpur, Selasa (21/6).
Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi JCI Asia Pasifik 2023
Layanan jemput bola merupakan program lama KBRI Kuala Lumpur untuk memfasilitasi WNI di Malaysia. Layanan yang diberikan mulai dari perpanjangan paspor, fasilitas kontrak kerja atas pendataan dan kepastian besaran gaji sesuai standar yang berlaku, dan pendataan WNI secara daring melalui portal peduliwni.kemlu.go.id.
"Kemarin kita sepakat ke Negeri Perak, di Ipoh dan Teluk Intan. Kita komunikasi dengan komunitas Indonesia di sana dan sepakat memberi layanan," ujar dia.
Layanan lain yang diberikan dan menjadi salah satu kebijakan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono adalah pemberian dokumen berupa surat bukti pencatatan kelahiran kepada anak-anak dari WNI yang tidak memiliki dokumen (undocumented).
Menurut Wishnu, setidaknya ada 140 anak yang mendapatkan surat kelahiran melalui layanan jemput bola tersebut. Orang tua mereka bisa membuat Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) di KBRI untuk dipergunakan sekali pulang ke Indonesia.
Dia mengatakan dengan memiliki SPLP kewarganegaraan mereka akan jelas. Saat pulang ke tanah air, mereka bisa mempergunakannya untuk mengajukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kementerian Dalam Negeri.
Layanan jemput bola menargetkan sebanyak mungkin WNI di Malaysia dan KBRI telah memetakan lokasi-lokasi yang akan didatangi. KBRI berharap Konsulat Jenderal RI kembali aktif mendatangi WNI di Malaysia.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan jika anak-anak memiliki surat bukti pencatatan kelahiran, maka akses pendidikan menjadi terbuka.
Pada Sabtu (18/6), KBRI Kuala Lumpur memberikan layanan jemput bola bagi 157 pekerja migran Indonesia (PMI) di Ipoh, Negeri Perak, dengan mendatangi pabrik-pabrik elektronik dan perkebunan tempat mereka bekerja.
Dari 157 PMI, sebanyak 71 orang bekerja di pabrik elektronik UNISEM Sdn Bhd, 43 orang bekerja di pabrik elektronik Salutica Allied Solution Sdn Bhd dan 43 orang bekerja di perkebunan Kuala Lumpur Kepong Berhad.
Layanan jemput bola itu adalah bentuk inisiatif KBRI Kuala Lumpur untuk memberikan perlindungan bagi WNI yang tinggal dan bekerja di wilayah akreditasi KBRI Kuala Lumpur yang lokasinya cukup jauh dari KBRI. (Ant/OL-6)
Investigasi kematian siswi SMKA Tun Datu Mustapha, Zara Qairina Mahathir, kini mengarah pada dugaan unsur kriminal dan perundungan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung melakukan kunjungan kerja ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 11-13 Agustus 2025.
Film ini bercerita tentang kembar laki-laki Ali dan Amir yang terpaksa harus mengurus diri sendiri ketika sang ayah meninggalkan mereka
Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasa di Asia Tenggara lewat rangkaian Divine Concert Cakra Khan, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia.
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mengingatkan pemerintah untuk tak mengikuti klaim Malaysia terkait Blok Ambalat. Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas menyusul sikap pemerintah Malaysia yang menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved