Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
PERDANA Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, Senin (20/6), koalisi pemerintahannya akan membubarkan parlemen minggu depan. Ini merupakan pengumuman mengejutkan. Ia akan memberikan kekuasaan kepada Menteri Luar Negeri Yair Lapid dalam beberapa hari dan menggelar pemilihan baru.
Bennett dan Lapid membentuk aliansi ideologis yang berbeda satu tahun lalu. Ada delapan partai bersatu untuk mengakhiri masa jabatan mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu.
Koalisi dari parptai politik yang agresif, sayap kiri, dan--untuk pertama kali dalam sejarah Israel--Islamis Arab, untuk sementara mengantar Israel keluar dari era kemacetan politik yang belum pernah terjadi. Namun setelah serangkaian pembelotan yang menempatkan koalisi di ambang kehancuran, Bennett mengatakan dia akan mendukung RUU untuk membubarkan parlemen pada minggu depan. Ini memicu pemilihan kelima dalam waktu kurang dari empat tahun tanpa jaminan pemerintahan baru yang layak.
Baca juga: Delegasi Perdagangan Mesir Lakukan Kunjungan Langka ke Israel
Bennett mengatakan bahwa Lapid, seorang sentris, akan mengambil alih sebagai perdana menteri dari pemerintahan sementara sejalan dengan kesepakatan pembagian kekuasaan tahun lalu. "Kami membuat keputusan yang tepat untuk Israel," katanya.
Langkah itu berarti Lapid sekarang siap untuk menjamu Presiden AS Joe Biden yang akan mengunjungi Israel pada Juli.
Lapid berterima kasih kepada Bennett karena menempatkan negara di atas kepentingan pribadinya, tetapi mengatakan ketidakmampuan koalisi untuk bertahan menunjukkan bahwa Israel membutuhkan perubahan serius. (AFP/OL-14)
PEMERINTAH Israel dan para pemimpin oposisi mengutuk politikus sayap kiri, Yair Golan. Soalnya, ia mengatakan dalam wawancara radio bahwa negara yang waras tidak membunuh bayi untuk hobi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu dihujani kecaman dari banyak kalangan Israel dan diminta mundur.
PEMIMPIN oposisi Israel, Yair Lapid mengatakan ada partai politik di pemerintahan Netanyahu yang menyerukan perang abadi di Gaza.
Yair Lapid, pemimpin oposisi Israel, mengkritik PM Benjamin Netanyahu karena tidak mengumumkan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera Gaza selama pidato di Kongres AS.
Perpecahan dalam kabinet perang Israel terjadi akibat rencana pemerintahan pascaperang di Jalur Gaza.
MANTAN PM Israel Yair Lapid bereaksi terhadap serangan mendadak Hamas terhadap Israel dari Gaza. Menurut dia konflik ini harus diselesaikan dengan membangun solusi untuk dua negara.
DALAM catatan lama pada 16 Juni 2015, tulisan di situs web electronicintifada.net mencoba menelusuri dukungan Israel terhadap Al-Qaeda di Suriah
MANTAN perdana menteri Israel dan politikus ultranasionalis, Naftali Bennett, menyatakan dukungannya terhadap serangan situs nuklir dan fasilitas minyak Iran.
Sebagai menteri keuangan, Lapid menolak mobil dan sopir yang ditawarkan negara.
Nasionalis agama Bennett mengatakan dia tidak akan menentang pemungutan suara dan mundur dari politik. Ia men-tweet kata Ibrani, "Toda," atau terima kasih.
Selain itu, jajak pendapat itu menemukan bahwa dalam tiga skenario yang berbeda dari daftar partai saat ini serta konfigurasi politisi dan koalisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved