Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sri Mulyani: Konflik Rusia-Ukraina Ancam Kerja Sama G20

M. Ilham Ramadhan Avisena
16/6/2022 14:11
Sri Mulyani: Konflik Rusia-Ukraina Ancam Kerja Sama G20
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, konflik geopolitik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina mengancam nilai-nilai kerja sama negara anggota G20. Hal ini dinilai akan cukup menantang bagi Indonesia, selaku tuan rumah dari forum utama ekonomi global tersebut.

"Konflik yang menciptakan efek limpahan ke dunia dan itu pasti menjadi risiko yang paling penting. Konflik dan ketegangan geopolitik saat ini pasti mengancam nilai-nilai inti G20 yaitu kerjasama," ujarnya dalam Conference on G20: Expediting Indonesia's Role in Strategic Issues for G20 Presidency, Kamis (16/6).

Sebab, kerja sama dan kolaborasi antarnegara untuk memulihkan ekonomi hanya dapat dilakukan tanpa adanya konflik. Tensi yang memanas dan menjadi perang antara Rusia dan Ukraina dinilai menimbulkan komplikasi dalam upaya koordinasi negara-negara G20.

Dampak lain dari perang Rusia dan Ukraina juga merambat pada sektor pangan, keuangan, dan sosial. Tingkat inflasi misalnya, meningkat cukup tinggi akibat kelangkaan bahan pangan karena adanya pembatasan ekspor yang juga mendorong kenaikan harga.

Baca juga: Tiongkok Tegaskan Dukungnya untuk Rusia

Bahkan, inflasi dunia saat ini disebut berada dalam posisi tertinggi selama 14 tahun terakhir. Kondisi itu mendorong bank sentral di negara maju untuk mengetatkan kebijakan moneter dan akhirnya mempengaruhi kinerja ekonomi global yang baru satu kaki dalam pemulihan pascapandemi covid-19.

"Ini semua adalah kompleks dan dinamis yang perlu kita kelola selama kepresidenan G20 di Indonesia. Dengan konteks dinamis seperti ini, tema recover together, recover stronger menjadi sangat terancam atau tergerus dengan situasi yang ada," jelas Sri Mulyani.

"Mengelola sekaligus memimpin kepresidenan G20 ini bukanlah tugas yang mudah. Dan selama satu tahun kepresidenan ini, apa pun bisa terjadi," tambahnya.

Indonesia berupaya untuk membuka pandangan seluruh partisipan forum G20 soal pentingnya kerja sama dan kolaborasi di masa krisis ini. Jangan sampai, kata Sri Mulyani, dunia hanya terpaku pada persoalan yang kontraproduktif, alih-alih mencari jalan keluarnya.

"Maka tugas kita mengelola pertemuan G20 di tengah konflik ini menjadi tantangan yang paling penting," pungkas dia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya