Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Korea Utara menembakkan serangkaian tembakan artileri selama akhir pekan. Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan pada Minggu bahwa militer Korea Selatan mendeteksi beberapa lintasan penerbangan yang dipahami sebagai tembakan dari artileri Korea Utara.
Tembakan yang diduga ditembakkan antara pukul 08:07 hingga 11:03 Minggu pagi, kata JCS, menekankan Seoul mempertahankan kesiapan militer yang kuat dalam kerja sama dengan sekutu perjanjian Amerika Serikat.
Kantor Berita Pusat Korea resmi Pyongyang - yang biasanya melaporkan uji coba senjata yang berhasil 24 jam setelah kejadian - belum merilis informasi tentang tembakan pada hari Minggu atau peluncuran rudal baru-baru ini.
Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba senjata tahun ini, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua dari jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017.
Kantor keamanan nasional kepresidenan Seoul mengadakan pertemuan untuk membahas tembakan artileri pada Minggu malam dan menegaskan kembali posisi Korea Selatan dalam menanggapi dengan tenang dan tegas provokasi Pyongyang.
Kantor kepresidenan menambahkan, Seoul tidak segera merilis temuannya tentang dugaan tembakan artileri pada Minggu pagi, karena tembakan itu bertipe "tradisional" dengan ketinggian yang relatif rendah dan jarak dekat.
Pekan lalu, Kim mengumumkan rencana untuk meningkatkan kekuatan militer negara itu selama konferensi politik yang berlangsung tiga hari yang berakhir pada Jumat.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan pada Minggu bahwa Seoul akan memperkuat kemampuan pertahanannya, serta kerja sama keamanannya dengan Washington dan Tokyo, untuk melawan ancaman nuklir dari Pyongyang. (AFP/OL-12)
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Kegiatan yang dilakukan Woori Family Volunteer Group yang beranggotakan karyawan Woori Bank bersama keluarganya beraksi sebagai relawan di acara melukis mural tersebut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved