Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGADILAN Iran menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pria atas serangan mematikan di tempat suci pada April di kota suci Syiah, Mashhad. Serangan itu menewaskan dua ulama.
Serangan pada 5 April di tempat suci Imam Reza, tempat peziarah berkumpul untuk beribadahselama bulan suci Ramadan, menewaskan dua ulama dan melukai sepertiga. Media lokal pada saat itu mengidentifikasi penyerang sebagai Abdolatif Moradi, seorang ekstremis Sunni berusia 21 tahun dan etnis Uzbekistan, yang memasuki Iran secara ilegal melalui perbatasan Pakistan setahun sebelumnya.
"Orang yang menikam dua ulama di tempat suci Imam Reza di Mashhad dijatuhi hukuman mati," kata juru bicara pengadilan, Massoud Setayeshi, pada konferensi pers di ibu kota Teheran, Selasa (7/6). Pembela telah mengajukan banding atas putusan di Mahkamah Agung, yang akan meninjau kasus tersebut.
Salah satu ulama, Mohammad Aslani, meninggal seketika. Sedangkan kematian yang kedua, Sadegh Darai, diumumkan dua hari kemudian.
Baca juga: Iran, Kuwait, Qatar, Kecam Hinaan Pejabat BJP India terhadap Nabi Muhammad
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah dua ulama Suni ditembak mati di luar sekolah agama di kota utara Gonbad-e Kavus. Ketiga tersangka, juga warga Suni, ditangkap pada akhir April, tetapi dikatakan, "Tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris," media pemerintah melaporkan pada saat itu.
Warga Suni mencapai sekitar 5%-10% dari penduduk Iran mayoritas Syiah dari 83 juta orang. (AFP/OL-14)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Pihak berwenang telah menangguhkan layanan telepon seluler di kota-kota besar sebagai tindakan pengamanan selama prosesi Asyura.
Tahun lalu, pria bersenjata mengamuk di bangsal bersalin dalam lingkungan yang didominasi syiah di Kabul. Serangan itu menewaskan 16 ibu dan calon ibu.
Sebagai tanda permusuhan antara dua kelompok jihad, ISIS menyebut Taliban sebagai murtad atau orang yang keluar dari Islam.
Iran, kekuatan muslim syiah yang dominan di kawasan itu, sampai sekarang menahan diri untuk tidak mengkritik Taliban sejak kelompok suni itu merebut Kabul pada 15 Agustus.
Iran yang mayoritas syiah dan kerajaan suni Arab Saudi berada di pihak yang berlawanan dalam berbagai konflik regional.
Iran yang mayoritas muslim syiah dan kerajaan suni Arab Saudi, di pihak yang berseberangan dalam berbagai konflik Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved