Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Anak Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai saat Bersuhu Dingin

Bayu Anggoro
28/5/2022 15:11
Anak Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai saat Bersuhu Dingin
Sungai Rhone di Swiss.(AFP/Fabrice Coffrini.)

SUHU air Sungai Aaree, Bern, Swiss, mencapai 16 derajat celcius saat anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, berenang hingga akhirnya hilang terseret derasnya arus. Kondisi air yang cukup dingin ini karena sungai tersebut bersumber dari salju yang mencair.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad, saat konferensi pers yang dilakukan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Sabtu (28/5). "Suhu air 16 derajat celsius, arus cukup kuat," katanya.

Dia menjelaskan, danau dan Sungai Aare ini airnyai bersumber dari salju yang meleleh. "Jadi relatif dingin airnya," kata dia.

Selain itu, menurutnya, kondisi air terlihat mengkristal sehingga tampak keruh berwarna putih. Ini menyulitkan penyelaman untuk mencari Eril, sapaan akrab Emmeril. Meski begitu, dia memastikan tim SAR terus mencari pada hari ketiga ini yang akan dimulai pada pukul 08.30 waktu setempat.

"Mereka sangat profesional, akan memulai kembali pukul 08.30 atau setengah dua waktu Indonesia barat," katanya. Pencarian, menurutnya, akan dilakukan dengan menyusuri sungai dimulai dari titik awal hilangnya Eril hingga menuju are Wallen Sea sepanjang 8 km.

"Kalau kemarin pada Jumat 27 Mei, cakupan area pencarian sekitar 7 km di sepanjang sungai dari jembatan sungai," katanya. Dia menegaskan, tim SAR terus melakukan pencarian sehingga tidak ada batas waktu dalam upaya ini.

"KBRI berkoordinasi dengan polisi (setempat). Mereka telah mengupayakan pencarian darurat di sekitar area sungai, area renang. Pihak kepolisian membentuk tim SAR yang langsung menyisir seluruh area potensial," kata dia.

Baca juga: Gunakan Drone, Tim SAR Terus Cari Anak Ridwan Kamil

Menurutnya, dalam setiap pencarian sejak hari pertama, tim SAR berjumlah 20 orang yang terdiri dari polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran. "Pada masa darurat, sejak 15 menit laporan diterima, tim SAR melakukan pemindaian," katanya

Bahkan, dia memastikan petugas sudah melakukan pencarian sejak 10 menit menerima laporan hilangnya Eril, sapaan akrab Emmeril. "Hari ini Sabtu 28 Mei, tim SAR masih akan melanjutkan upaya pencarian Eril," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya