Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLISI Israel, Kamis (19/5), menangkap salah satu pengusung jenazah jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang terbunuh. Namun polisi menolak klaim pengacaranya bahwa penahanan itu terkait dengan perannya di pemakaman.
Dalam serangan yang telah memicu kemarahan internasional, polisi Israel yang memegang tongkat memukuli beberapa pengusung jenazah saat mereka membawa peti mati wartawan keluar dari rumah sakit di Jerusalem timur yang dicaplok Israel. Abu Akleh ditembak mati dalam serangan tentara Israel di Tepi Barat, Palestina, pekan lalu.
Warga Palestina dan jaringan TV mengatakan pasukan Israel membunuhnya. Israel berdalih dia mungkin terbunuh oleh tembakan kelompok Palestina atau tembakan nyasar dari penembak jitu Israel.
Seorang pengacara pengusung jenazah, Amro Abu Khudeir, mengatakan kepada AFP bahwa kliennya ditangkap dan diinterogasi atas perannya di pemakaman. Menurut pengacara, Khaldoun Najm, Israel juga mengeklaim memiliki arsip rahasia tentang keanggotaan (Khudeir) dari organisasi teroris.
Baca juga: Uskup Agung Jerusalem Kutuk Serangan Polisi saat Pemakaman Wartawan
"Saya pikir mereka akan menangkap lebih banyak pemuda yang berpartisipasi dalam pemakaman itu," kata Najm. "Bagi mereka, topik pemakaman dan peti mati itu memalukan."
Polisi menolak ada hubungan antara pemakaman dan penangkapan Khudeir. "Kami menyaksikan upaya untuk menghasilkan konspirasi yang pada dasarnya tidak benar," katanya dalam suatu pernyataan.
"Tersangka ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung yang bertentangan dengan tuduhan. Tidak ada hubungannya dengan partisipasinya dalam prosesi pemakaman."
Baca juga: Singapura Persoalkan UAS Bolehkan Bom Bunuh Diri Palestina, apa Kata Ulama?
Pembenaran polisi atas penggerebekan di rumah sakit St. Joseph bervariasi. Mereka menyebutkan perlu menghentikan nyanyian nasionalisme Palestine dan perusuh di antara pelayat melemparkan proyektil ke petugas.
Pasukan Israel sering menindak perbuatan yang menunjukkan identitas Palestina, termasuk bendera nasional, yang salah satunya disampirkan di peti mati Abu Akleh. Polisi berjanji akan menyelidiki insiden kontroversial tersebut. (OL-14)
Otoritas Palestina telah menghentikan siaran Al Jazeera di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki, dengan alasan adanya hasutan dan keberpihakan.
Permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakses Jabalia di Jalur Gaza utara, Palestina, dilaporkan telah ditolak oleh Israel untuk keempat kali.
ISRAEL terdokumentasi melakukan 185 pelanggaran terhadap jurnalis Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat selama September.
NATIONAL Press Club (NPC) di AS mengatakan penyerbuan dan penutupan kantor Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat, yang diduduki merupakan tindakan militer agresif yang harus segera dibatalkan.
Tentara Israel menyerbu kantor Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki pada Minggu (22/9), dan memerintahkan biro tersebut untuk ditutup.
Tindakan itu merupakan agenda militer yang sewenang-wenang.
Komnas HAM menemukan fakta adanya dugaan kekerasan seksual yang dialami korban dalam rentang waktu Desember 2024 sampai Januari 2025.
Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan kasus pembunuhan seorang jurnalis perempuan bernama Juwita di Banjarbaru sedang dalam proses investigasi.
Tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu, BS, pada 1982, pernah dihukum penjara selama 4 tahun 4 bulan dalam kasus pembunuhan Rusdi Ginting.
LAPORAN terbaru PBB menyebut tentara Israel secara sengaja menembaki sekelompok jurnalis yang tengah bertugas di Lebanon selatan pada 13 Oktober 2023 yang menewaskan Issam Abdallah.
Tujuh puluh dua dari 99 jurnalis yang tewas pada 2023 tewas dalam perang Israel-Hamas. Angka itu menjadikan 12 bulan terakhir ini sebagai periode paling mematikan bagi media.
Anggota keluarga dan kelompok militan Palestina Hamas menolak klaim tentara Israel bahwa dua jurnalis Al-Jazeera yang terbunuh dalam serangan udara Gaza melakukan operasi teror.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved