Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ukraina Tangkap Sekutu Putin

Basuki Eka Purnama
13/4/2022 08:56
Ukraina Tangkap Sekutu Putin
Politisi pro-Rusia Viktor Medvedchuk(AFP/Handout / Instagram account of Volodymyr Zelensky)

DINAS keamanan Ukraina, Selasa (12/4), mengatakan telah menangkap politisi pro-Rusia Viktor Medvedchuk, yang merupakan sekutu terdekat dan paling berpengaruh dari Presiden Vladimir Putin, di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebelumnya menerbitkan foto Medvedchuk, yang tampak lelah dan diborgol. Medvedchuk pernah mengatakan bahwa Putin adalah ayah baptis putrinya.

Pada Februari, Kiev mengatakan Medvedchuk, yang adalah pemimpin platform oposisi (di Ukraina) - partai For Life, telah melarikan diri dari tahanan rumah.

Baca juga: Biden Tuding Putin Lakukan Genosida di Ukraina

Pada 2021, pihak berwenang Ukraina mengenakan kasus pengkhianatan terhadap Medvedchuk namun dia menyangkal telah melakukan kesalahan.

"Anda bisa menjadi politisi pro-Rusia dan bekerja untuk negara agresor itu selama bertahun-tahun. Anda mungkin bersembunyi dari keadilan akhir-akhir ini. Anda bahkan bisa mengenakan seragam militer Ukraina untuk kamuflase," kata dinas keamanan Ukraina dalam sebuah pernyataan daring.

"Tapi apakah itu akan membantumu lolos dari hukuman? Tidak sama sekali! Belenggu menunggu dan hal yang sama berlaku untuk pengkhianat Ukraina sepertimu," lanjut pernyataan dinas keamanan Ukraina, merujuk pada Medvedchuk.

Pernyataan daring tersebut mengutip kepala dinas rahasia Ukraina Ivan Bakanov yang mengatakan pihaknya telah melakukan operasi khusus multilevel yang cepat dan berbahayauot; untuk menangkap Medvedchuk. Namun, Bakanov tidak memberikan keterangan rinci.

Pada Maret, Zelenskiy mengatakan Platform Oposisi - For Life, yang merupakan gerakan oposisi terbesar di Ukraina, dan beberapa partai politik kecil lainnya yang memiliki hubungan dengan Rusia telah ditangguhkan.

Juru bicara Medvedchuk belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya