Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PULUHAN bus yang penuh sesak dengan pengungsi yang kelelahan dari Mariupol dan kota-kota lain yang diduduki Rusia di Ukraina tenggara tiba di Zaporizhzhia pada Jumat (1/4).
Para penumpang tersebut termasuk orang-orang yang berhasil melarikan diri dari Mariupol yang terkepung, serta penduduk Berdiansk dan Melitopol di dekatnya.
Saat bus memasuki pusat perbelanjaan di pinggiran Zaporizhzhia lebih dari 200 kilometer (120 mil) barat laut, beberapa pengungsi menangis lega karena bisa kembali ke wilayah yang dikuasai Ukraina.
"Kami menangis ketika kami mencapai daerah ini. Kami menangis ketika kami melihat tentara di pos pemeriksaan dengan lambang Ukraina di lengan mereka," kata Olena, yang menggendong putrinya yang masih kecil.
"Rumah saya hancur. Saya melihatnya di foto. Kota kami sudah tidak ada lagi," katanya.
Baca juga: Desak Gencatan Senjata, Pejabat PBB akan Kunjungi Moskow
Mariupol telah mengalami kehancuran yang hampir total sejak invasi Rusia ke Ukraina, yang membuat penduduk berada dalam kondisi tanpa makanan hingga air saat mereka mengalami pemboman berat.
Pada Jumat (1/4), Komite Internasional Palang Merah mengatakan konvoi penyelamatannya terpaksa kembali setelah kondisi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Dikatakannya, pihaknya akan mencoba lagi upaya evakuasi pada Sabtu.
Dalam pidato video yang diunggah di Telegram, Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk mengonfirmasi pada Jumat bahwa 42 bus dari Berdiansk telah berhasil membawa warga ke tempat yang aman, termasuk penduduk Mariupol. 771 warga Mariupol lainnya, tambahnya, telah menemukan transportasi mereka sendiri ke Zaporizhzhia.
Kemudian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan mereka telah berhasil menyelamatkan 6.266 orang, termasuk 3.071 orang dari Mariupol. Namun, tidak segera jelas apakah dia berbicara tentang orang-orang yang berada di dalam bus itu.
Beberapa pengungsi dari Mariupol mengatakan kepada AFP bahwa mereka harus berjalan sejauh 15 kilometer atau lebih untuk keluar dari kota, sebelum menemukan kendaraan pribadi untuk melanjutkan perjalanan.
Begitu mereka mencapai Berdiansk yang diduduki Rusia, beberapa dari mereka terdampar selama dua minggu lagi setelah beberapa kali gagal untuk pergi.
Perjalanan mereka berakhir dengan perjalanan bus selama 12 jam yang melewati serangkaian pos pemeriksaan sebelum tiba di Zaporizhzhia. Sebelum perang, perjalanan tersebut hanya akan memakan waktu tiga jam.
Tanpa kamar mandi di dalamnya, beberapa orang mengompol, sementara penumpang lain sangat membutuhkan obat-obatan, seperti insulin. (AFP/Nur/OL-09)
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Namun, pada saat yang sama, Moskow terus melancarkan serangan udara terhadap warga sipil Ukraina.
Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, mengonfirmasi keluarga Soliman telah ditahan ICE.
India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan dan menewaskan tiga warga sipil, termasuk seorang anak, sebagai tanggapan atas serangan di Kashmir.
Serangan perlahan menghilang dari peta. Di Google Maps, namanya tak lagi muncul, tergantikan oleh Pulau Kura-Kura.
Kantor Berita Nasional melaporkan bahwa ledakan terdengar di kota Nabatiyeh al-Fawqa dan api terlihat membumbung di lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved