Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sangkal Abramovich Diracun, Kremlin: Ia Berperan dalam Pembicaraan

Mediaindonesia.com
29/3/2022 20:50
Sangkal Abramovich Diracun, Kremlin: Ia Berperan dalam Pembicaraan
Roman Abramovich tampak selama pembicaraan tatap muka pertama Rusia dan Ukraina di Istanbul, Selasa (29/3).(AFP/Layanan Pers Kepresidenan Turki.)

KREMLIN pada Selasa (29/3) membantah laporan bahwa pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich, diracun saat mengambil bagian dalam pembicaraan damai mengenai Ukraina. Akan tetapi, Rusia menegaskan dia bertindak sebagai perantara.

The Wall Street Journal melaporkan pada Senin (28/3) bahwa Abramovich dan negosiator Ukraina menjadi sasaran yang diduga serangan racun. Ini berpotensi dilakukan oleh kelompok garis keras Moskow yang berusaha menyabotase pembicaraan damai.

"Itu bagian dari sabotase informasi, bagian dari perang informasi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan. "Tak perlu dikatakan bahwa laporan-laporan ini tidak sesuai dengan kenyataan."

Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut sebelumnya mengonfirmasi laporan tersebut kepada AFP. "Sayangnya ini terjadi, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal," katanya.

Setelah pertemuan di ibu kota Ukraina, Abramovich dan setidaknya dua negosiator senior Ukraina mengalami gejala termasuk mata merah, mata berair yang menyakitkan, dan kulit mengelupas di wajah dan tangan mereka, menurut sumber yang dikutip oleh Wall Street Journal. Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak tidak mengonfirmasi insiden tersebut.

Peskov mengatakan pengusaha miliarder, yang telah ditempatkan pada daftar sanksi Barat bersama dengan oligarki lain, itu berpartisipasi dalam pembicaraan Selasa di Istanbul. Kantor berita negara RIA Novosti melaporkan bahwa Abramovich berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa pagi sebelum pembicaraan dimulai.

"Dia bukan anggota resmi delegasi (Rusia)," dalam negosiasi, tetapi, "Terlibat dalam memastikan kontak tertentu antara pihak Rusia dan Ukraina," kata Peskov.

Peran ini membutuhkan persetujuan dari kedua belah pihak, kata juru bicara Kremlin. "Dalam kasus Abramovich, ada persetujuan."

Baca juga: Serangan Rusia Hantam Gedung Pemerintahan di Mykolaiv

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu mengatakan bahwa pemerintahnya menerima tawaran dukungan dari pengusaha Rusia, termasuk Abramovich, yang memiliki dan sedang berusaha menjual Chelsea serta telah lama memiliki hubungan dengan Presiden Vladimir Putin. Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa para pengusaha itu mengatakan mereka ingin melakukan sesuatu untuk mengurangi serangan militer Rusia di Ukraina yang telah menewaskan ribuan orang. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya