Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DENGAN invasi Rusia yang masih berlanjut, jumlah warga Ukraina yang melarikan diri dari perang bisa mencapai 2 juta orang dalam dua hari ke depan.
"Saya pikir kita akan melewati angka 2 juta hari ini, atau mungkin paling lambat besok. Jadi, itu (gelombang pengungsi) tidak berhenti," ujar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi kepada wartawan di Oslo.
Baca juga: Jenderal Rusia Tewas Dilaporkan dalam Invasi ke Ukraina
Pada Senin waktu setempat, UNHCR melaporkan jumlah pengungsi lebih dari 1,7 juta orang. Pernyataan Grandi muncul setelah mengunjungi Moldova, Polandia dan Rumania. Sejumlah negara tersebut telah menerima pengungsi yang melintasi perbatasan dari Ukraina. Tepatnya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Sebagai perbandingan, Grandi menyoroti perang Balkan di Bosnia dan Kosovo, yang diketahui menyebabkan 2-3 juta orang mengungsi. Namun, hal itu terjadi sekitar 8 tahun.
Baca juga: IAEA Sebut Fasilitas Nuklir Ukraina Rusak
Sementara itu, bagian lain dunia telah melihat gelombang pengungsi Ukraina, khususnya di Eropa, sebagai yang pertama terbesar sejak Perang Dunia Kedua.
Di tengah beberapa upaya negosiasi yang gagal, Rusia berjanji untuk membuka koridor kemanusiaan pada Selasa waktu setempat. Langkah itu memungkinkan warga sipil untuk menyelamatkan diri dari sejumlah kota di Ukraina yang diserang militer Rusia.(AFP/Nur)
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved