Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
INVASI Rusia ke Ukraina mengancam upaya negara-negara di dunia dalam menjaga ketahanan pangan global. Ketahanan pangan global, yang terancam akibat disrupsi selama pandemi Covid-19, kini semakin terancam akibat invasi ini.
Konflik bersenjata merupakan salah satu faktor utama kerawanan pangan, dan konflik berkepanjangan dapat mengakibatkan kerawanan pangan global.
“Ketahanan pangan global diwujudkan lewat sebuah sistem pangan yang terintegrasi antara negara-negara di dunia melalui perdagangan terbuka. Invasi ini tentu mengganggu berjalannya perdagangan sektor pertanian, distribusi dan juga logistik antar negara, terutama di dan dari Ukraina,” terang Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, Jumat (25/5).
Felippa menambahkan, keselamatan dan kecukupan pangan rakyat Ukraina perlu menjadi prioritas saat ini. Hancurnya beberapa fasilitas strategis di negara tersebut tentu mengganggu kelancaran distribusi pangan.
“Indonesia perlu segera mengantisipasi dampak dari invasi Rusia di Ukraina ke perekonomian dan perdagangan,” jelasnya.
Baca juga: Tiongkok Tawarkan Penerbangan Carter bagi Warganya untuk Tinggalkan Ukraina
Indonesia tercatat mengimpor gandum dalam jumlah besar dari Ukraina, dengan rincian sebesar 2,99 juta ton pada 2019 dan 2,96 juta ton di 2020, atau sekitar 28% dari total impor biji gandum Indonesia. Sementara Ukraina tercatat mengimpor komoditas minyak kelapa sawit dan dari Indonesia dengan nilai impor sebesar 139 juta USD di tahun 2019.
Saat ini, terdapat 9,9 persen dari populasi dunia atau 768 juta jiwa masih mengalami kelaparan, terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, berdasarkan data dari FAO di 2021.
Indonesia dapat memainkan peranannya dalam mewujudkan ketahanan pangan global lewat Presidensinya di G20. Tiga agenda pada sektor pertanian yang akan dibahas pada G20, yaitu membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, mempromosikan perdagangan pangan yang terbuka adil dapat diprediksi dan transparan dan mendorong bisnis pertanian yang inovatif melalui pertanian digital untuk memperbaiki kehidupan pertanian di wilayah pedesaan, sangat relevan dengan kondisi ketahanan pangan global saat ini.
"Dengan konflik Rusia-Ukraina saat ini, tantangan G20 menjadi lebih berat," kata Felippa. (OL-4)
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved