Ukraina Sebut Rusia di Balik Serangan Siber terhadap Situs Web Pemerintah

 Nur Aivanni
15/1/2022 10:20
Ukraina Sebut Rusia di Balik Serangan Siber terhadap Situs Web Pemerintah
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko.(FOTO/Twitter)

PEMERINTAH Ukraina, pada Jumat (14/1), mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan petunjuk bahwa Rusia mungkin berada di balik serangan dunia maya yang melumpuhkan situs web pemerintah di Kyiv pada saat ketegangan meningkat antara kedua tetangga.

"Penyelidikan masih berlangsung tetapi dinas keamanan Ukraina telah memperoleh indikator awal yang menunjukkan bahwa kelompok peretas yang terkait dengan dinas rahasia Rusia mungkin berada di belakang serangan siber besar-besaran hari ini di situs web pemerintah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko di Twitter.

Sebuah pernyataan dari dinas keamanan SBU mengatakan serangan pada malam Kamis hingga Jumat menargetkan total 70 situs web pemerintah.

Dikatakannya, sepuluh situs telah mengalami "gangguan tidak resmi", tetapi konten mereka tidak dimodifikasi dan tidak ada kebocoran data pribadi.

Peretasan itu terjadi saat ketegangan berada pada titik tertinggi sepanjang masa antara Ukraina dan Rusia, yang dituduh Kyiv telah mengumpulkan pasukan di perbatasannya sebelum kemungkinan invasi.

Kementerian Luar Negeri Ukraina sebelumnya menggambarkan serangan yang meruntuhkan situsnya dan portal pemerintah lainnya secara masif.

Pada Jumat beberapa situs web, termasuk Kementerian Luar Negeri sedang bermasalah, kata seorang reporter AFP.

Sebelum offline, situs web kementerian menampilkan pesan dalam bahasa Ukraina, Rusia, dan Polandia yang memperingatkan warga Ukraina bahwa data pribadi mereka telah disusupi.

"Semua informasi tentang Anda telah menjadi publik, takutlah dan perkirakan yang terburuk," bunyi pesan itu.

Dalam beberapa jam setelah pelanggaran pada Jumat (14/1) pagi itu, SBU mengatakan akses ke sebagian besar situs yang terkena telah dipulihkan dan dampaknya minimal. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya