Minggu 02 Januari 2022, 16:00 WIB

AS Hapus Ethiopia, Mali, Guinea dari Pakta Perdagangan

Nur Aivanni | Internasional
AS Hapus Ethiopia, Mali, Guinea dari Pakta Perdagangan

AFP/Eduardo Soteras.
Orang-orang membeli di kios koperasi konsumen selama pasar jalanan di kota Addis Ababa, Ethiopia, pada 5 Desember 2021.

 

PEMERINTAHAN Presiden AS Joe Biden pada Sabtu (2/1) mengumumkan bahwa mereka telah mengecualikan Ethiopia, Mali, dan Guinea dari perjanjian perdagangan AS-Afrika. Pemerintahan AS mengatakan bahwa tindakan ketiga pemerintah itu melanggar prinsip-prinsipnya.

"Amerika Serikat hari ini menghentikan Ethiopia, Mali, dan Guinea dari program preferensi perdagangan AGOA karena tindakan yang diambil oleh masing-masing pemerintah mereka yang melanggar Statuta AGOA," kata Perwakilan Dagang AS (USTR) dalam suatu pernyataan. African Growth and Opportunity Act (AGOA) diberlakukan pada 2000 di bawah pemerintahan Presiden Bill Clinton untuk memfasilitasi dan mengatur perdagangan antara Amerika Serikat dan Afrika.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan perubahan inkonstitusional dalam pemerintahan di Guinea dan Mali," kata pernyataan itu. AS juga menyuarakan keprihatinan tentang pelanggaran berat hak asasi manusia yang diakui secara internasional yang dilakukan oleh pemerintah Ethiopia dan pihak lain di tengah konflik yang meluas di Ethiopia utara.

"Setiap negara memiliki tolok ukur yang jelas untuk jalur menuju pemulihan dan pemerintah akan bekerja dengan pemerintah mereka untuk mencapai tujuan itu," kata USTR. Berdasarkan perjanjian AGOA, ribuan produk Afrika dapat memperoleh manfaat dari pengurangan pajak impor dengan syarat terpenuhinya kriteria terkait hak asasi manusia, pemerintahan yang baik, dan perlindungan pekerja, serta tidak menerapkan larangan bea cukai atas produk Amerika di wilayah mereka.

Baca juga: Israel Vonis Penjara Seumur Hidup 547 Pejuang Kemerdekaan Palestina

Pada 2020, 38 negara memenuhi syarat untuk AGOA, menurut situs web USTR. Perjanjian tersebut dimodernisasi pada 2015 oleh Kongres AS. Ini juga memperpanjang program tersebut hingga 2025. (AFP/OL-14)

Baca Juga

AFP/Olivier Chassignole.

PBB Ingatkan Daur Ulang Plastik tidak Cukup Tekan Pencemaran

👤Wisnu Arto Subari 🕔Sabtu 23 September 2023, 14:30 WIB
Dengan meningkatnya produksi plastik di seluruh dunia dan menciptakan lebih banyak pencemaran, umat manusia tidak bisa begitu saja mendaur...
AFP

Pasukan Separatis Armenia Mundur dari Nagorno-Karabakh

👤Cahya Mulyana 🕔Sabtu 23 September 2023, 13:00 WIB
Kelompok separatis Armenia sedang merundingkan penarikan pasukan dari kawasan...
AFP

AS Jadikan Ukraina Laboratorium Pengembangan Persenjataan

👤Cahya Mulyana 🕔Sabtu 23 September 2023, 10:25 WIB
Ukraina dijadikan laboratorium inovasi militer Amerika...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya