Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Dua Orang Tewas akibat Serangan Israel di Pelabuhan Suriah

Wisnu Arto Subari
29/12/2021 20:14
Dua Orang Tewas akibat Serangan Israel di Pelabuhan Suriah
Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api di pelabuhan Latakia Suriah setelah serangan udara Israel.(AFP/SANA.)

SEDIKITNYA dua anggota milisi propemerintah tewas dalam serangan Israel di pelabuhan Latakia, Suriah, kata pemantau perang, Rabu (29/12). Serangan sebelum fajar pada Selasa (28/12) menandai kedua kali Israel menyerang pusat kargo utama sejak pecahnya perang saudara Suriah pada 2011.

Serangan Israel tersebut--salah satu dari hampir 30 yang melanda Suriah tahun ini--menyebabkan kerusakan signifikan dengan tumpukan kontainer terbakar. "Dua anggota milisi prorezim tewas dalam serangan Israel," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Mereka menderita luka serius dan meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit di Latakia pada Rabu. Tiga pejuang milisi lainnya juga terluka.

Media pemerintah Suriah mengatakan kontainer yang terkena serangan membawa oli mesin dan suku cadang untuk mobil dan kendaraan lain. Tetapi Observatorium mengatakan kargo itu berisi senjata dan amunisi.

Sejak awal konflik, Israel secara rutin melakukan serangan udara terhadap tetangganya yang dilanda perselisihan. Sebagian besar serangan menargetkan pasukan pemerintah Suriah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah.

Sejauh tahun ini, Israel telah menargetkan Suriah hampir 30 kali, menewaskan 130 orang termasuk lima warga sipil dan 125 pejuang loyalis, menurut angka Observatorium.

Militer Israel telah membela serangan itu sebagai tindakan yang diperlukan untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran mendapatkan pijakan di depan pintunya.

Baca juga: Serangan Diduga dari Israel Bakar Pelabuhan Latakia Suriah

Konflik di Suriah telah menewaskan hampir 500.000 orang sejak dimulai pada 2011 dengan penindasan brutal terhadap demonstrasi damai. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya