Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SEBANYAK 131 pekerja migran Indonesia di Singapura, Minggu (12/12), diwisuda setelah dinyatakan lulus program pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KBRI Singapura. Acara wisuda dilakukan secara virtual karena pembatasan kegiatan yang masih diterapkan di Singapura.
Para wisudawan yang hampir semuanya para Pekerja Migran Indonesia di Singapura, terdiri dari 43 siswa Kejar Paket B dan 91 siswa Kejar Paket C.
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Singapura Suryo Pratomo hadir memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada para wisudawan.
Baca juga: UNJ Ajak Pekerja Migran Indonesia Pahami Pentingnya Penguasaan TIK
Acara dibuka oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura Veronica Enda Wulandari, yang juga dihadiri Home Staff KBRI Singapura, Kepala Sekolah Indonesia Singapura, Guru PKBM, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan tamu undangan lainnya.
Pada wisuda kali ini, tercatat Muhammad Dzikri Dzulqarnain (nilai rata-rata 86,3) dan Sisilia Bili (nilai rata-rata 80) dari Kejar Paket B serta Felly Sitta Maya Sari (nilai rata-rata 87,7) dan Menik Sugiyati (nilai rata-rata 83,5) dari Kejar Paket C menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan sertifikat penghargaan yang diberikan secara virtual oleh Dubes Suryo Pratomo.
Dubes Suryo Pratomo berpesan agar para wisudawan tetap semangat belajar dan menggantungkan cita-cita setinggi langit. Dubes menyampaikan rasa bangga kepada para lulusan yang mau meluangkan waktu di sela-sela pekerjaan utama untuk mencari ilmu.
"Saya merasa kagum dengan motivasi PMI untuk terus belajar sepanjang hayat dan bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk tetap semangat belajar meskipun dalam keterbatasan waktu dan fasilitas," kata Dubes Tommy dalam pernyataan resmi dari KBRI Singapura.
Duta Besar sangat kagum dan terkesan atas semangat para siswa PKBM yang dapat mengambil manfaat pengalaman hidup di Singapura yang merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik nomor 2 di dunia.
Semua orang didorong untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas diri dengan belajar sepanjang hayat yang juga seiring dengan program pemerintah Singapura dalam mengantisipasi tantangan masa depan.
Dalam sambutan pembukaan, Atase Pendidikan menyampaikan bahwa penyelenggaraan pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C PKBM KBRI Singapura merupakan salah satu program KBRI dalam memberikan perlindungan WNI di Singapura.
KBRI Singapura menyediakan akses pendidikan bagi mereka yang mengalami putus sekolah namun ingin meneruskan pendidikannya.
Acara wisuda ditutup dengan pidato perwakilan dari salah satu siswa terbaik, Menik Sugiyati, yang memaparkan mengenai perjuangannya dalam mengikuti pembelajaran di PKBM, terutama membagi waktu untuk bekerja dan belajar.
Dukungan dari semua pihak terutama PKBM Singapura memberikan semangat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembelajaran tepat waktu dengan nilai yang baik. Sebelum acara wisuda berakhir, salah satu wisudawan, Sunarsih, membacakan puisi yang berjudul "Guruku", karya Abdul Azis, A.
PKBM KBRI Singapura yang berdiri sejak tahun 2009 dan terdaftar di Kemdikbudristek sejak tahun 2017 telah mendapatkan nilai akreditasi A oleh BAN/PAUD PNF pada 2019 dan merupakan PKBM di luar negeri yang pertama kali melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer pada tahun 2018.
Dengan mempertimbangkan hari libur bagi PMI Singapura, maka program belajar dilaksanakan setiap dua minggu sekali di Sekolah Indonesia Singapura, dan selama masa pandemi dilaksanakan secara daring.
PKBM KBRI Singapura merupakan jalur pendidikan nonformal yang kehadirannya dirasakan sangat penting dan strategis dalam kerangka pemberian layanan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan belajar PMI di Singapura yang belum sempat menyelesaikan pendidikannya ketika berada Singapura.
Menurut Kepala PKBM Singapura Muhkam Hudaya, saat ini, terdaftar sebanyak 98 siswa dan telah meluluskan ribuan siswa yang sebagian besar melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka Pokjar Singapura. (OL-1)
Dari total 935 wisudawan Perbanas Institute, jenjang magister terdiri atas 90 lulusan Magister Manajemen dan 28 lulusan Magister Akuntansi.
Keberhasilan para wisudawan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, melainkan juga kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Unwiku sedang mempersiapkan pembukaan program Magister Ilmu Hukum, yang saat ini tengah dalam proses akreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Dalam proses penyusunan revisi ini, pemerintah telah membentuk tim lintas kementerian, yang terdiri dari enam kementerian/lembaga, termasuk BP2MI.
PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Program 20.000 rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI) akan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong PMI.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya lingkungan rumah sehat bagi para pekerja migran Indonesia.
Banyak modus operandi TPPO yang melakukan promosi dan perekrutan pekerja migran ilegal melalui dunia maya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved