Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNIVERSITAS Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali menggelar Wisuda Sarjana ke-85 dan Pascasarjana ke-59, yang dilaksanakan di hall Nusantara, ICE BSD, pada Kamis (12/06/2025). Acara ini menjadi momen penuh makna yang dihadiri oleh para wisudawan-wisudawati, orang tua/wali, civitas akademika, tenaga pendidik, dan para undangan lainnya.
Pada periode ini, terdapat 3133 lulusan yang mencerminkan komitmen Unika Atma Jaya dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas. Para lulusan berasal dari program Sarjana, Pascasarjana, Profesi, hingga Spesialis, yang telah menempuh perjalanan akademik dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Dengan mengusung tema “Bersama, Bersinergi dan Menginspirasi”, wisuda kali ini merefleksikan untuk tumbuh bersama, membangun, dan menjadi sumber inspirasi di tengah masyarakat. Tema ini juga menggambarkan cita-cita institusi untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial di tengah masyarakat.
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada seluruh lulusan.Ia menegaskan bahwa keberhasilan para wisudawan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, melainkan juga kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
“Hari ini bukan sekadar penanda akhir perjalanan studi, tetapi awal dari perjalanan masa depan. Ketekunan, semangat belajar, dan nilai-nilai yang telah Anda pupuk di Unika Atma Jaya adalah fondasi kokoh untuk menjawab tantangan zaman. Terus semangat berkarya, bekerja keras dan tangguh dalam menghadapi tantangan, arahkan setiap cita-cita kalian pada keinginan luhur untuk kebaikan bersama dan kemuliaan sang Pencipta,” ujar Prof. Yuda.
Dalam paparannya, Prof. Yuda juga menyoroti puluhan prestasi mahasiswa sejak awal tahun 2025, mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata kualitas akademik dan karakter lulusan yang dibentuk melalui proses pendidikan holistik.
Selain itu, pencapaian internasionalisasi juga menjadi sorotan, lebih dari 500 mahasiswa telah mengikuti program outbound, dan lebih dari 1000 mahasiswa asing melakukan kegiatan inbound di Unika Atma Jaya. Berbagai program internasional ini membuka cakrawala global bagi mahasiswa untuk berinteraksi lintas budaya dan membangun kompetensi internasional.
Unika Atma Jaya juga terus menunjukkan komitmen terhadap pendidikan yang berkelanjutan melalui integrasi nilai Laudato Si dalam praktik kampus ramah lingkungan. Kegiatan seperti Workshop Pengolahan Sampah dan Arung Edukasi Ciliwung menjadi bukti konkret keterlibatan mahasiswa dalam aksi nyata pelestarian lingkungan dan edukasi sosial.
Sementara itu, dalam sesi sambutan, perwakilan dari LLDIKTI Wilayah III, Mulhadi HM, SH., MH, selaku Ketua Tim Kerja Kelembagaan dan Kemitraan, turut menyampaikan apresiasi kepada Unika Atma Jaya.
“Perjuangan untuk menjadi generasi unggul pun tidak berhenti di ruang kuliah, tetapi terus berlanjut dalam kehidupan nyata, di tengah masyarakat, dan di dunia kerja. Berkaryalah dengan dedikasi, berinovasilah dengan keberanian, dan berkontribusilah dengan ketulusan demi masa depan Indonesia yang lebih maju, bermartabat, dan berdaya saing tinggi,” ujar Mulhadi.
Wisuda kali ini juga menjadi wadah penuh haru dan kebanggaan, ketika perwakilan wisudawan menyampaikan pesan dan kesan. Mereka mengucapkan terima kasih atas bimbingan para dosen, staf pengajar, orang tua, serta pengalaman hidup kampus yang membentuk pribadi mereka menjadi lebih siap dan tangguh. Tak hanya itu, penampilan seni dari mahasiswa dalam bentuk pertunjukan musik dan tari semakin memeriahkan acara yang sarat makna ini. (H-2)
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Program Beasiswa Atma Jaya 2025 memberikan dukungan secara finansial disertai dengan pendampingan menyeluruh kepada mahasiswa penerima beasiswa.
Studi Prof Siti menggunakan metode generalized vector autoregressive untuk mengukur volatility spillover antar entitas dalam konglomerasi.
Dengan memperkuat kolaborasi, riset interdisipliner, dan pengembangan keterampilan, kita bisa menciptakan solusi berkelanjutan yang mampu menjawab tantangan.
Prof. Ronald dan Prof. Rosdiana resmi menjadi Guru Besar Tetap di Unika Atma Jaya yang ke 25 dan 26.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved