BADAN keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, mengatakan pada Senin (22/11) bahwa pihaknya telah menangkap puluhan anggota Hamas di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki. Katanya, mereka sedang mempersiapkan serangan anti-Israel.
Pengumuman itu muncul sehari setelah seorang agen Hamas melakukan serangan penembakan di Kota Tua Jerusalem yang menewaskan seorang warga Israel dan melukai tiga lainnya. Penyerang ditembak mati.
Menurut Shin Bet, kepemimpinan Hamas di luar negeri, yang dipimpin oleh Saleh Arouri, berada di balik aktivitas terbaru yang bertujuan melakukan serangan di Tepi Barat dan Jerusalem serta serangan bom di Israel.
Dalam beberapa pekan terakhir Shin Bet, "Tentara dan polisi menangkap lebih dari 50 anggota Hamas di Tepi Barat yang terlibat dalam pembentukan jaringan teror," kata badan itu dalam suatu pernyataan. Uang, senjata tajam, senjata api, dan bahan pembuat bom juga disita.
Gerakan Islam Hamas, yang dianggap oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai kelompok teror, mengambil alih Jalur Gaza pada 2007 dan telah memerintah sejak itu. Israel telah memberlakukan blokade di wilayah tersebut.
Sejak itu, Hamas dan Israel telah berperang empat kali, yakni pada 2008, 2012, 2014, dan tahun ini. Seorang pejabat senior Shin Bet mengatakan operasi Hamas sedang merencanakan serangkaian serangan besar.
Baca juga: Inggris Cap Teroris, Hamas Berterima Kasih Didukung Iran
"Tujuan dari aktivitas teror yang intensif dari operasi Hamas di luar negeri dan Gaza, melalui operasi di Yudea dan Samaria, yaitu merusak stabilitas di daerah itu sambil menuntut harga yang mahal dari penduduk setempat," kata pejabat itu menggunakan nama-nama alkitabiah untuk Tepi Barat. (AFP/OL-14)