Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jerman Sepakati Pembatasan Lebih Ketat Bagi Warga yang belum Divaksin

Basuki Eka Purnama
19/11/2021 07:30
Jerman Sepakati Pembatasan Lebih Ketat Bagi Warga yang belum Divaksin
Warga mengantre untuk divaksin covid-19 di Muenchen, Jerman.(AFP/Christof STACHE)

PARA pemimpin Jerman, Kamis (18/11), menyepakati pembatasan baru bagi warga yang belum divaksin yang membuat mereka tidak bisa pergi ke restoran, acara olahraga, dan acara budaya saat negara Eropa itu menghadapinya meroketnya kasus covid-19.

Saat kasus baru mencapai titik tertinggi, 65.371, pemimpin 16 negara bagian Jerman, dalam pertemuan krisis bersama Kanselir Angela Merkel, sepakat untuk mengharuskan warga yang belum divaksin untuk menunjukkan hasil tes negatif saat menggunakan transportasi umum atau pergi ke kantor.

Untuk melindungi warga yang rentan, mereka juga sepakat mewajibkan vaksinasi covid-19 bagi pekerja kesehatan dan petugas panti jompo.

Baca juga: Korea Selatan Catat Rekor Kasus Baru Covid-19

"Kita harus segera mengerem meroketnya kasus dan jumlah orang yang dirawat di ruang perawatan intensif," ujar Merkel yang menyebut situasi saat ini sangat dramatis.

Warga yang belum divaksin juga akan dilarang berada di sejumlah lokasi publik saat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit kini lebih dari tiga orang per 100 ribu penduduk selama tujuh hari terakhir.

Saat ini, aturan yang diberi nama 2G, yang hanya mengizinkan warga yang telah divaksin atau telah pulih dari covid-19, akan mencakup seluruh acara hiburan dan olahraga. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya