Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PASUKAN keamanan Sudan menembak mati sedikitnya 15 pengunjuk rasa anti-kudeta dan melukai puluhan orang lainnya pada Rabu(17/11). Itu merupakan hari paling berdarah sejak pengambilalihan militer pada 25 Oktober.
Korban tewas ,semuanya di Khartoum, terutama distrik utaranya, meningkat menjadi 39 orang akibat kerusuhan sejak militer merebut kekuasaan. Sementara, ratusan lainnya terluka.
"Pembantaian hari itu memperkuat slogan kami: tidak ada negosiasi, tidak ada kemitraan, tidak ada kompromi dengan militer," kata penyelenggara aksi protes dari Asosiasi Profesional Sudan (SPA).
Baca juga:Mantan Presiden Georgia yang Mogok Makan Kritis
Demonstran turun ke jalan di seluruh ibu kota meskipun saluran telepon dan layanan internet telah terganggu sejak militer mengambil alih, menurut laporan wartawan AFP.
"Rakyat memilih pemerintahan sipil," teriak para demonstran, juga meneriakkan slogan-slogan menentang penguasa Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan.
Para pengunjuk rasa, sebagian besar pria dan perempuan muda, bertepuk tangan dan berteriak sebelum suasananya berubah menjadi kekerasan.
Ketika bentrokan pecah, menurut saksi mata, pasukan keamanan juga menembakkan gas air mata, melukai beberapa pengunjuk rasa lagi.
Polisi membantah menggunakan peluru tajam dan televisi pemerintah mengumumkan penyelidikan atas kematian tersebut.
Serikat dokter mengatakan sebagian besar korban menderita luka tembak di kepala atau leher. Tetapi, tambahnya, para demonstran, tidak terpengaruh dan di belakang barikade darurat, terus melakukan aksi protes.
Demonstrasi juga meletus di Port Sudan, kata seorang jurnalis AFP, menentang kudeta yang menghentikan transisi demokrasi setelah penggulingan diktator lama Omar al-Bashir pada 2019.
"Itu adalah hari yang sangat buruk bagi para pengunjuk rasa," kata Soha, seorang pengunjuk rasa berusia 42 tahun, kepada AFP. "Saya melihat seseorang dengan luka tembak di belakang saya dan ada banyak penangkapan di Khartoum," katanya.
Ratusan orang tetap berada di jalan-jalan setelah malam tiba, terutama di Khartoum utara di mana tembakan gas air mata mencapai di dalam rumah sakit, menurut dokter. Demonstrasi di kota-kota lain bubar.
Upaya untuk membendung aksi protes telah membuat ratusan orang ditangkap, termasuk aktivis, orang yang lewat dan jurnalis. Kepala biro jaringan Qatar Al Jazeera ditangkap pada Minggu dan dibebaskan pada Selasa.
Komite Sentral Dokter Sudan mengatakan pasukan keamanan juga telah menangkap orang-orang yang terluka di dalam rumah sakit Khartoum.
SPA, payung serikat pekerja yang berperan dalam aksi protes 2019, mengecam kejahatan besar terhadap kemanusiaan dan menuduh pasukan keamanan melakukan "pembunuhan berencana". (AFP/H-3)
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di wilayah El-Fasher, Darfur, menurut PBB yang mengutip sumber-sumber kredibel.
MESIR meminta warganya untuk segera meninggalkan Sudan dan menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu dalam keadaan apa pun.
Suara ledakan terdenar ketika tentara menargetkan pangkalan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat dengan artileri.
Kondisi perang yang berkepanjangan di Sudan telah berdampak terhadap persediaan makanan. PBB memperingatkan ancaman kelaparan parah.
SEDIKITNYA 16 warga sipil dilaporkan tewas dalam baku tembak antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Wilayah Darfur, Sudan.
PEMIMPIN de facto Sudan sekaligus panglima angkatan bersenjata Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan gencatan senjata "sepihak" pada Selasa (27/6) yang merupakan hari pertama libur Idul Adha.
Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak punya pilihan selain menurunkan Garda Nasional ke Los Angeles.
Jaksa Agung Rob Bonta dan Gubernur California Gavin Newson menggugat pemerintahan Trump atas pengerahan Garda Nasional ke Los Angeles.
Aksi dilakukan setelah dua warga ditetapkan sebagai tersangka penambang emas ilegal di lahan milik Perhutani.
MASSA unjuk rasa ojek online (ojol) telah membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa demo ojol mulai bubar dengan tertib sekitar pukul 17.45 WIB.
Soeharto tidak layak mendapatkan gelar pahlawan nasional karena banyaknya kejahatan yang dilakukan.
Ade Ary menjelaskan sekitar pukul 16.12 WIB, massa aksi di depan Resto Pulau Dua melempari kendaraan masyarakat yang melintas di jalan tol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved