Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pasukan UEA, Bahrain, Israel dan AS Gelar Latihan Militer Gabungan

 Atikah Ishmah Winahyu
12/11/2021 15:02
Pasukan UEA, Bahrain, Israel dan AS Gelar Latihan Militer Gabungan
Kapal perang Angkatan Laut Bahrain Abdulrahman Al Fadhel juga berlatih bersama dengan Angkatan Laut AS pada 26 Oktober 2021 lalu.(Mazen Mahdi / AFP)

PASUKAN dari Uni Emirat Arab UEA), Bahrain, Israel dan Komando Pusat Angkatan Laut Amerika Serikat (NAVCENT) menggelar latihan operasi keamanan maritim multilateral di Laut Merah pada Rabu (10/11).

NAVCENT mengatakan, ini adalah latihan angkatan laut pertama yang diakui secara publik antara AS, Israel dan dua negara Teluk.

Seorang perwira angkatan laut Israel yang memberi pengarahan kepada wartawan di Israel tentang latihan tersebut, mengatakan, dimulainya kerja sama militer semacam ini di bawah naungan AS dapat membantu melawan proyeksi kekuatan Iran di wilayah tersebut.

UEA dan Bahrain tahun lalu menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel di bawah kesepakatan yang ditengahi AS yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham, disatukan oleh kekhawatiran bersama tentang Iran dan harapan keuntungan ekonomi.

Negosiasi antara Iran dan negara-negara besar untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dilanjutkan di Wina pada 29 November, dengan kegagalan membawa risiko lonjakan tajam dalam ketegangan regional.

Latihan yang berlangsung selama lima hari itu mencakup pelatihan di Kapal USS Portland dan akan meningkatkan interoperabilitas antara tim larangan maritim pasukan yang berpartisipasi, menurut sebuah pernyataan AS.

“Kolaborasi maritim membantu menjaga kebebasan navigasi dan arus perdagangan bebas, yang penting bagi keamanan dan stabilitas regional,” kata Wakil Laksamana Brad Cooper, komandan NAVCENT, Armada ke-5 AS dan Pasukan Maritim Gabungan pada Kamis (11/11).

Di Israel, perwira angkatan laut Israel, yang pangkat dan namanya tidak dapat dipublikasikan, mengutip serangan pada bulan Juli 2021 lalu, yang menewaskan dua orang di atas kapal komersial di lepas pantai Oman.

Iran membantah terlibat dalam apa yang dikatakan Israel sebagai serangan pesawat tak berawak terhadap kapal tanker produk minyak Mercer Street berbendera Liberia yang dikelola oleh sebuah perusahaan Israel.

Perwira itu menuturkan, " latihan ini akan meningkatkan kerja sama dan keamanan Laut Merah, tetapi bukan hanya Laut Merah, karena kita berurusan dengan teror Iran di kawasan itu secara keseluruhan.”

Armada ke-5 AS berbasis di negara pulau Teluk Bahrain dan beroperasi di Teluk Arab, Teluk Oman, Laut Merah, dan sebagian Samudra Hindia. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya