Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Austria Larang Orang Belum Divaksin Covid-19 Masuk Restoran

Nur Aivanni
06/11/2021 12:46
Austria Larang Orang Belum Divaksin Covid-19 Masuk Restoran
Para pelajar menunjukkan kartu telah divaksin Covid-19 di sebuah sekolah kejuruan di Wina, Austria.(ALEX HALADA / AFP)

PEMERINTAH Austria mengatakan kemarin bahwa pihaknya melarang mereka yang tidak sepenuhnya divaksinasi terhadap Covid-19 dari kafe, restoran, dan penata rambut ketika infeksi mendekati rekor yang ditetapkan setahun lalu.

Sekitar 64% populasi di Austria divaksin lengkap terhadap Covid-19, sejalan dengan rata-rata Uni Eropa tetapi salah satu tingkat terendah di Eropa barat. Banyak orang Austria skeptis tentang vaksin.

Infeksi harian yang baru telah melonjak dan kemarin mencapai 9.388, mendekati rekor 9.586 yang ditetapkan setahun yang lalu. Pemerintah mengatakan mereka memperkirakan sebuah rekor baru dalam beberapa hari mendatang.

"Evolusinya luar biasa dan hunian tempat tidur perawatan intensif meningkat secara signifikan lebih cepat dari yang kami perkirakan," kata Kanselir konservatif Alexander Schallenberg pada konferensi pers tentang langkah-langkah baru yang dimulai pada Senin. Itu termasuk melarang orang yang tidak divaksin dari hotel dan acara dengan lebih dari 25 orang.

Akan ada masa transisi empat minggu di mana vaksinasi pertama ditambah tes PCR akan memberikan izin masuk ke tempat-tempat di mana yang orang yang tidak divaksinasi akan dilarang. Setelah itu, hanya mereka yang divaksinasi lengkap dan mereka yang baru saja pulih dari infeksi virus korona yang akan diizinkan masuk.

Pengumuman tersebut datang sehari setelah langkah serupa oleh kota Wina, yang memiliki tingkat infeksi terendah di antara sembilan provinsi Austria, tetapi proporsi tertinggi tempat tidur perawatan intensif ditempati oleh pasien covid-19 sebesar 20%. (Malay Mail/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya