Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Indonesia Terima Presidensi G20 Bidang Ketenagakerjaan dari Italia

M. Ilham Ramadhan Avisena
04/11/2021 15:22
Indonesia Terima Presidensi G20 Bidang Ketenagakerjaan dari Italia
Sekjen Kemenaker RI Anwar Sanusi (kanan) bertemu Secretary of State for the Department for Work and Pensions Inggris Therese Coffey.(ANTARA/Prisca Triferna)

INDONESIA menerima presidensi forum G20 bidang ketenagakerjaan dari Presidensi Italia secara virtual pada acara G20 Employment Working Group (EWG) Hand Over Meeting, Rabu (3/11).

Serah terima ini secara resmi menandakan Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 bidang ketenagakerjaan. 

Seusai serah terima keketuaan, Sekretaris Jenderal Kemenaker Indonesia yang juga sebagai Chair pada G20 EWG Indonesia 2022, Anwar Sanusi, memberikan gambaran besar pelaksanaan G20 EWG 2022 Indonesia yang meliputi isu prioritas yang diangkat, termasuk dengan jadwal pelaksanaan pertemuan selama setahun ke depan.

Menurut Anwar, G20 bidang ketenagakerjaan akan mengangkat tema Improving The Employment Condition To Recover Together (Meningkatkan kondisi pekerjaan untuk pulih bersama). Hal tersebut guna mendukung tujuan G20 Presidensi Indonesia 2022, yaitu Recover Together, Recover Stronger (Pulih bersama, pulih lebih kuat).

"Tema ini mencerminkan semangat bersama untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan di masa pandemi dan pascapandemi, termasuk dalam menghadapi tantangan transformasi teknologi dan pekerjaan masa depan (future of work)," tutur Anwar.

Ia mengatakan, terdapat empat isu prioritas yang menjadi fokus bahasan terkait dengan tema tersebut, yaitu Sustainable Job Creation towards Changing World of Work (Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan menuju Perubahan Dunia Kerja) dan Inclusive Labour Market and Affirmative Jobs for Persons with Disabilities (Pasar Tenaga Kerja Inklusif dan Pekerjaan Afirmatif untuk Penyandang Disabilitas).

Dua isu lainnya yaitu Human Capacity Development for Sustainable Growth of Productivity (Pengembangan Kapasitas Manusia untuk Pertumbuhan Produktivitas yang Berkelanjutan) dan Adaptive Labour Protection in the Changing World of Work (Perlindungan Tenaga Kerja Adaptif di Dunia Kerja yang Berubah).

Menurutnya, seluruh isu prioritas tersebut akan dibahas dalam empat kali pertemuan kelompok kerja bidang ketenagakerjaan dalam keketuaan Indonesia, baik secara online maupun offline.

"Hasil dari pembahasan ini selanjutnya akan diadopsi pada Pertemuan Tingkat Menteri Tenaga Kerja dan Perburuhan G20 atau G20 Labour and Employment Ministers Meeting yang rencana akan diselenggarakan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat di tahun mendatang," ucap Anwar.

Pada kesempatan tersebut, ia meminta dukungan, partisipasi, dan kontribusi semua anggota negara G20 untuk dapat mensukseskan Presidensi Indonesia, khususnya pada isu prioritas yang diangkat.

Selain itu, ia juga memperkenalkan anggota Troika baru, yaitu Pemerintah India, sebagai kandidat Presidensi G20 Tahun 2023. (Mir/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik