Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Di Tengah Pandemi, Emisi Brasil Tetap Naik

Basuki Eka Purnama
29/10/2021 06:45
Di Tengah Pandemi, Emisi Brasil Tetap Naik
Kebakaran Hutan Hujan Amazon di Brasil.(AFP/CARL DE SOUZA)

EMISI gas rumah kaca Brasil naik 9,5% pada tahun lalu, mayoritas karena penggundulan hutan. Hal itu terungkap dalam laporan yang dilansir Kamis (28/10).

Hal itu juga berarti Brasil menjadi satu-satunya negara yang gagal memangkas polusi mereka selama pandemi covid-19.

Saat emisi dunia turun 7% pada 2020, Brasil melepaskan 2,16 miliar ton karbon dioksida, tertinggi sejak 2006, ungkap laporan dari Climate Observatory, koalisi kelompok lingkungan.

"Meningkatnya penggundulan hutan di Brasil, terutama di hutan hujan Amazon, membuat negara itu tidak sejalan dengan tren yang terjadi di Planet Bumi," ungkap Climate Observatory.

Baca juga: AS Kecam Pengambilalihan Kekuasaan oleh Militer Sudan

Pengundulan hutan di Brasil meroket sejak Presiden Jair Bolsonaro menjabat pada 2019 berkat kebijakannya mengizinkan pembukaan lahan untuk agrobisnis dan tambang.

Seperti negara lain di dunia, Brasil juga mengalami penurunan polusi dari sektor energi karena pandemi menyebabkan industri dan penerbangan lumpuh.

Emisi di Brasil turun 4,6% hingga ke tingkat yang tidak terlihat sejak 2011.

Namun, hal itu kalah dengan peningkatan emisi di negara Amerika Latin tersebut setelah emisi naik 2,5% dari sektor pertanian dan 23,7% dari pembukaan lahan, yang mencakup pemotongan dan pembakaran pohon.

Dilakukan untuk pertanian dan peternakan, pembersihan lahan seperti yang dilakukan Brasil melepaskan karbon ke atmosfer, masalah besar bagi negara penghasil dan pengekspor kedelai dan daging terbesar di dunia itu.

Di bawah kepemimpinan Bolsonaro, hutan Amazon di Brasil menyusut 10 ribu kilometer persegi per tahun.

Sekretaris Jenderal Climate Observatory Marcio Astrini menuding Bolsonaro menganut kebijakan yang antilingkungan hidup.

"Brasil sukses menjadi satu-satunya negara yang mengeluarkan polusi lebih banyak di tahun pertama pandemi," kecam Astrini. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya