Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
ISRAEL, Minggu (24/10), mengumumkan rencana membangun lebih banyak tempat tinggal bagi pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Pengumuman tersebut menarik kecaman langsung dari Palestina, aktivis perdamaian. dan Yordania.
Pengumuman dari kementerian perumahan dan konstruksi di pemerintahan Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan tender telah diterbitkan untuk 1.355 rumah di Tepi Barat, yang telah diduduki Israel sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Rumah-rumah baru itu menambah lebih dari 2.000 tempat tinggal yang menurut sumber pertahanan pada Agustus akan diizinkan untuk pemukim Tepi Barat.
Baca juga: PBB Desak Saudi Segera Bebaskan Tahanan Palestina
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Perumahan Zeev Elkin mengatakan memperkuat kehadiran Yahudi di Tepi Barat sangat penting untuk visi Zionis.
Saat berbicara pada pertemuan kabinet mingguan, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menyerukan negara-negara dunia, terutama Amerika Serikat (AS), untuk menghadapi Israel atas agresi yang ditimbulkan oleh pembangunan pemukiman bagi rakyat Palestina.
Otoritas Palestina akan sangat memperhatikan tanggapan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang mengatakan menentang pembangunan pemukiman Israel sepihak sebagai hambatan bagi solusi dua negara untuk konflik tersebut.
Sekitar 475.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, di tanah yang diklaim Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka.
Yordania mengutuk pengumuman itu sebagai pelanggaran hukum internasional. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Haitham Abu Al-Ful mengecam pembangunan pemukiman dan "penyitaan" tanah Palestina sebagai "tidak sah".
Kelompok antipendudukan Peace Now mengatakan pengumuman tersebut membuktikan koalisi ideologis Bennett yang beragam, yang menggulingkan pemerintah pro-pemukiman mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Juni, bukanlah "pemerintah perubahan".
"Pemerintah ini jelas melanjutkan kebijakan aneksasi de facto Netanyahu," kata Peace Now.
Mereka menyerukan mitra pemerintahan sayap kiri Bennett, Partai Buruh dan Meretz, untuk bangun dan menuntut pembangunan liar di permukiman segera dihentikan.
Moshe Hellinger, seorang ilmuwan politik di Bar Ilan University, mengatakan kepada AFP bahwa faksi sayap kanan dalam koalisi delapan partai Bennett itu perlu menunjukkan kepada pemilih mereka bahwa mereka membela kepentingan mereka meskipun berkoalisi dengan sayap kiri. (AFP/OL-1)
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
PM Belanda mendukung Uni Eropa menagguhkan akses Israel ke Program pendanaan riset dan inovasi Horizon Europe, karena krisis kemanusiaan di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
PADA Jumat (18/7) dini hari, sekelompok pemukim Israel membantai ratusan domba dan memukul serta mencuri beberapa domba lain di al-Miteh, Lembah Yordan, Tepi Barat yang diduduki.
OTORITAS Israel mencabut kewenangan administratif Kota Hebron yang dikelola Palestina atas Masjid Ibrahimi dan menyerahkannya kepada dewan agama pemukim.
Tidak hanya muslim, warga Kristen di wilayah Tepi Barat, Palestina, itu juga merasakan pedihnya penjajahan Israel.
KANTOR Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mengungkapkan adanya peningkatan tajam dalam kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved