Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Myanmar Bersikeras Tolak Izinkan Utusan ASEAN Bertemu Suu Kyi

Basuki Eka Purnama
15/10/2021 09:15
Myanmar Bersikeras Tolak Izinkan Utusan ASEAN Bertemu Suu Kyi
Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi(AFP/STR)

MYANMAR, Kamis (14/10), bersikeras tidak akan izinkan utusan khusus ASEAN untuk bertemu pemimpin terguling Aung San Suu Kyi. Ini merupakan babak baru hubungan antara Myanmar dan ASEAN menjelang KTT organisasi regional itu.

ASEAN telah menunjuk seorang pejabat senior Brunei untuk berkunjung ke Myanmar dan bertemu semua pihak dalam upaya mengakhiri konflik yang berawal dari kudeta militer, Februari lalu.

Namun, pemerintahan militer Myanmar menegaskan mereka tidak mengizinkan utusan khusus ASEAN itu bertemu Syu Kyi yang menyebabkan negara anggota ASEAN mengancam akan menolak pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing menghadiri KTT ASEAN, bulan ini.

Baca juga: Kebakaran di Taiwan Tewaskan 46 Orang

Kementerian Luar Negeri Myanmar mengatakan negaranya telah menunjukkan fleksibilitas dalam mengakomodasi kunjungan Erywan Yusof, untusan khusus ASEAN.

Namun, lanjut kementerian itu, sejumlah permintaan Yusof  melebihi hal yang bisa diizinkan hukum Myanmar.

Kementerian Luar Negeri Myanmar meminta Yusof memprioritaskan pertemuan dengan pejabat pemerintah dan anggota partai politik yang secara hukum ada di Myanmar.

Pernyataan itu melanjurkan pernyataan pemimpin junta, awal bulan ini, bahwa utusan khusus ASEAN tidak akan bisa bertemu mereka yang akan diadili.

Suu Kyi, saat ini, sedang diadili atas sejumlah dakwaan mulai dari makar hingga melanggar pembatasan covid-19.

ASEAN menunjuk Yusof pada Agustus lalu setelah hampir 1.200 orang tewas dalam aksi kekerasan yang dilakukan junta militer terhadap para demonstran.

Junta militer membenarkan aksi kudeta mereka dengan menuding NLD, partai pimpinan Suu Kyi memenangi pemilu tahun lalu secara curang. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya