Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Putin Mengaku Sedang Pilek, Tapi Pastikan bukan Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
12/10/2021 06:42
Putin Mengaku Sedang Pilek, Tapi Pastikan bukan Covid-19
Presiden Rusia Vladimir Putin(AFP/Evgeny Paulin)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengatakan dia sedang pilek namun tidak menderita covid-19. Hal tersebut disampaikan setelah dia terdengar berulang kali batuk pada pertemuan dengan para pejabat yang disiarkan di televisi.

"Jangan khawatir, semuanya baik-baik saja," kata Putin dalam konferensi video, Senin (11/10), dengan Dewan Keamanannya, yang juga ditayangkan di televisi pemerintah.

"Mereka melakukan tes praktis setiap hari tidak hanya untuk covid-19 tetapi untuk semua infeksi lain dan semuanya baik-baik saja,” tambahnya.

Baca juga: Setelah Tiongkok, Iran Siap Sepakati Kerja Sama dengan Rusia

Siaran itu mengikuti siaran sebelumnya yang diadakan Putin dengan para pejabat untuk membahas pertanian, di mana ia terlihat dan terdengar batuk pada banyak kesempatan.

Ketua Majelis Tinggi Parlemen Valentina Matviyenko menyela Putin di Dewan Keamanan setelah acara itu untuk menanyakan kesehatannya.

"Semua orang khawatir," katanya.

"Saya berada di udara sejuk dan bergerak aktif, tetapi tidak ada hal buruk yang terjadi," kata Putin kepada pejabat Dewan Keamanan.

"Aku tahu kalian semua sudah divaksinasi dan jangan lupa untuk divaksinasi ulang,” imbuhnya.

Presiden Rusia, yang pekan lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-69, melakukan isolasi diri, bulan lalu, ketika dia mengungkapkan puluhan stafnya telah terkena dampak wabah covid-19.

Dia sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda sakit dan muncul setelah dua minggu untuk mengadakan pertemuan langsung dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 29 September.

Namun, sejak itu, dia terus mengadakan sebagian besar pertemuan publiknya melalui konferensi video.

Secara nasional, Rusia menderita lonjakan lain dalam kasus covid-19, dengan kematian yang dilaporkan setiap hari mencapai rekor tertinggi, sementara para pejabat menyalahkan tingkat vaksinasi yang rendah hingga menimbulkan peningkatan infeksi. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya