Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
RUMAH Sakit Daerah Azizullah Safar di Kunduz, Afghanistan, masih merawat 16 pasien pada Minggu (10/10). Tujuh di antara mereka berada di unit perawatan intensif (ICU). Mereka ialah korban bom bunuh diri di masjid syiah di Kunduz, Jumat (8/10).
Perawat wanita tampak merawat yang terluka dan terhubung dengan infus dan monitor detak jantung. Nuriya Ahmadi, seorang perawat di bangsal ICU selama lima tahun terakhir, mengatakan serangan seperti Jumat itu tidak hanya membuat para korban trauma, tetapi juga staf medis yang merawat mereka.
"Pasien dalam kondisi kritis memengaruhi kondisi mental kita juga, terutama pasien yang dibawa dari insiden seperti itu," katanya kepada AFP. "Kami mencoba melakukan segala yang kami bisa untuk memenuhi tanggung jawab kami kepada mereka."
Sejak berkuasa dua bulan lalu, Taliban telah memberlakukan pembatasan ketat pada pekerja perempuan. Akan tetapi Nuriya mengatakan staf di bangsal ICU belum menghadapi masalah itu. "Di bangsal ini, pasien perempuan dirawat di satu bagian dan dua lainnya pasien laki-laki dirawat," katanya.
Beberapa pekerjaan seharusnya hanya dilakukan oleh laki-laki. Namun ia menambahkan bahwa secara umum, "Kami akan melanjutkan pekerjaan seperti sebelumnya."
Ghulam Rabbani Sherzai, seorang dokter junior di bangsal utama, menggambarkan beban berat dalam menangani korban massal. "Kami menggunakan semua sumber daya kami untuk digunakan," katanya. Jika terlalu banyak pasien datang sekaligus, "Kami tidak akan memiliki fasilitas yang cukup."
"Kami secara alami akan berada di bawah tekanan." Ditanya dampak korban tragedi seperti itu kepada mereka, dia berkata, "Seorang dokter juga manusia."
Baca juga: Cerita Muazin Masjid Syiah Afghanistan saat Bom Bunuh Diri Meledak
"Itu memiliki efek mental pada kami juga. Kami sedih karena mereka ialah warga negara kami." (AFP/OL-14)
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Penegakkan hukum terhadap para tersangka tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya tindak pidana terorisme terutama dalam bentuk serangan atau teror.
KETUA Uni Afrika (AU) Moussa Faki Mahamat, pada Sabtu (3/8), mengutuk serangan teror mengerikan di pantai Liido di Somalia.
Menteri kesehatan provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengatakan 44 orang tewas telah dikonfirmasi dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka.
Insiden bom bunuh diri di halaman Polsek Astanaanyar oleh mantan narapidana teroris (napiter) itu adalah bentuk kelalaian BNPT dan Densus.
Jaminan akan diberikan pascalaporan resmi dari kepolisian mengenai nama-nama korban, beserta keikutsertaan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved