Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JURNALIS dari Filipina, Maria Ressa, serta jurnalis dari Rusia, Dmitry Muratov, dianugerahi Nobel Perdamaian atas perjuangan terhadap kebebasan pers di negaranya masing-masing.
"Ressa dan Muratov menerima Nobel Perdamaian atas perjuangan mereka untuk kebebasan berekspresi di Filipina dan Rusia," ujar Ketua Berit Reiss-Andersen dari Komite Nobel Norwegia dalam konferensi pers.
"Pada saat yang sama, mereka adalah perwakilan dari semua jurnalis, yang membela cita-cita di mana demokrasi dan kebebasan pers menghadapi kondisi yang semakin buruk," imbuhnya.
Baca juga: Novelis Kelahiran Tanzania Meraih Hadiah Nobel Sastra
Nobel Prize pada tahun ini menjadi yang pertama bagi kalangan jurnalis, sejak Carl von Ossietzky dari Jerman memenangkan penghargaan tersebut pada 1935. Dia dinilai berhasil mengungkapkan program rahasia persenjataan negaranya pascaperang.
"Jurnalisme bebas, independen dan berbasis fakta berfungsi untuk melindungi dari penyalahgunaan kekuasaan, kebohongan dan propaganda perang," tutur Reiss-Andersen.
Adapun hadiah Nobel Perdamaian akan diberikan pada 10 Desember, yang menjadi peringatan kematian industrialis Swedia Alfred Nobel. Dia merupakan pendiri ajang penghargaan yang tertuang dalam wasiatnya pada 1895.
Ressa, yang mendirikan situs jurnalisme investigasi Rappler, memfokuskan sebagian besar karyanya pada perang kontroversial dan tindakan kekerasan Presiden Filipina Rodrigo Duterte terhadap narkoba. “Jurnalisme tidak pernah sepenting sekarang ini,” pungkasnya setelah menerima informasi penghargaan.
Baca juga: Teliti Perubahan Iklim, Tiga Ilmuwan ini Raih Nobel Fisika
Dia pun menyerukan negara-negara untuk bersatu menghentikan munculnya informasi salah atau hoaks. Meskipun situs berita yang dikelolanya berada di ancaman penutupan, namun dirinya terus berjuang untuk jurnalisme pencari fakta.
Sementara itu, Muratov mendirikan surat kabar Rusia Novaya Gazeta pada 1993. Dia telah menjadi pemimpin redaksi selama 24 tahun. Surat kabar tersebut merupakan salah satu dari sedikit media independen di Rusia. Bahkan, enam jurnalisnya telah dibunuh selama surat kabar itu beroperasi.
“Penghargaan ini bukan milik saya. Ini milik Novaya Gazeta. Untuk mereka yang tewas membela hak orang atas kebebasan berbicara,” tegas Muratov seperti dikutip kantor berita Rusia TASS.(France24/Aljazeera/OL-11)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Pada 2024 Filipina sukses memikat 5,44 juta wisatawan mancanegara, sebanyak lebih dari seperempatnya atau 27% berasal dari Indonesia.
Barang-barang yang dijual di Alfamart Filipina sebagian merupakan barang-barang yang diproduksi di Indonesia dan sisanya merupakan barang yang diproduksi langsung di Filipina.
Indonesia dan Filipina sama-sama mengantongi tiga poin dari laga perdana.
Penyembelihan sudah dilakukan pada Jumat, 6 Juni 2025, di Kantor DSM Bali dan sudah disalurkan kepada orang yang sangat membutuhkan.
TOKOH-tokoh ternama Hollywood mulai dari Joaquin Phoenix, Pedro Pascal, Riz Ahmed dan Guillermo del Toro telah menandatangani surat yang mengecam tindakan genosida yang terjadi di Gaza.
Sepekan terakhir, dunia pertelevisian diguncang kebijakan pemutusan hubungan kerja. Media cetak bahkan sudah lebih dulu diguncang PHK karena banyak yang berhenti terbit.
FOUNDER Story of Anggy (SOA), Anggy Pasaribu memulai rangkaian acara "SOA Connect All Campus" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
BH Pers, AJI Jakarta, dan ICJR menyampaikan pendapat dalam rilis bersama menanggapi proses hukum yang dilakukan Kejagung terhadap Direktur Pemberitaan JAK TV Tian Bahtiar.
KETUA Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Herik Kurniawan mengkritisi program rencana pemerintah menyalurkan 1.000 rumah subsidi untuk jurnalis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved