Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Terkait Konflik Visa, Senator AS Minta Biden Usir 300 Diplomat Rusia

 Nur Aivanni
06/10/2021 09:44
Terkait Konflik Visa, Senator AS Minta Biden Usir 300 Diplomat Rusia
Senator AS Bob Menendez yang meminta Presiden AS Joe Biden mengusir diplomat Rusia.(KENA BETANCUR / AFP)

PARA senator terkemuka, pada Selasa (5/10), menyerukan Amerika Serikat (AS) untuk mempertimbangkan mengusir hingga 300 diplomat Rusia kecuali Moskow mengeluarkan lebih banyak visa untuk kedutaan AS.

AS memprotes karena Moskow pada 1 Agustus 2021 melarang Kedutaan AS mempekerjakan staf Rusia atau negara ketiga, yang memaksa Washington untuk memberhentikan hampir 200 penduduk setempat di misi di seluruh Rusia.

Dalam sebuah surat kepada Presiden AS Joe Biden, dua senator Demokrat dan dua senator Republik mengatakan bahwa Rusia telah lama menghitung staf lokal ketika menghitung jumlah diplomat AS yang diizinkan.

Akibatnya, kata mereka, sekitar 400 diplomat Rusia kini berbasis di Amerika Serikat dan sekitar 100 diplomat AS berada di Rusia.

"Disproporsionalitas dalam perwakilan diplomatik ini tidak dapat diterima," tulis para senator yang termasuk Bob Menendez, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dan Marco Rubio, seorang Republikan terkemuka.

"Rusia harus mengeluarkan visa yang cukup untuk mendekati kesetaraan antara jumlah diplomat Amerika yang bertugas di Rusia dan jumlah diplomat Rusia yang bertugas di Amerika Serikat. Jika tindakan tersebut tidak diambil, kami mendesak Anda untuk mulai mengusir diplomat Rusia, untuk menyamakan kehadiran diplomatik AS," jelas mereka.

Para senator mengatakan bahwa pemecatan staf lokal telah menghambat kemampuan kedutaan untuk menangani kebutuhan konsuler Amerika serta kepentingan kebijakan AS.

Pemerintahan Biden pada April mengusir 10 diplomat Rusia atas apa yang dituduhkan Washington sebagai campur tangan Rusia dalam pemilihan AS dan serangan siber.

Hubungan antara musuh Perang Dingin tetap tegang tetapi telah melihat stabilitas yang lebih besar sejak Biden bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni di Jenewa, yang menugaskan pejabat senior dengan diskusi lebih lanjut tentang pengendalian senjata dan mencegah salah perhitungan. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya