Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PM Pakistan Janji Selidiki Warganya yang Ada di Pandora Papers

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
04/10/2021 10:23
PM Pakistan Janji Selidiki Warganya yang Ada di Pandora Papers
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan(AFP/Aamir QURESHI )

PERDANA Menteri Pakistan Imran Khan, Minggu (3/10), berjanji akan menyelidiki warga negaranya setelah sejumlah nama pejabat negara itu muncul dalam Pandora Papers.

Penyelidikan Pandora Papers dilakukan oleh sekitar 600 wartawan dari berbagai media dunia berdasarkan data dari 11,9 juta dokumen yang dibocorkan dari 14 jasa keuangan di berbagai dunia.

Sebanyak 35 pejabat dan mantan pejabat dunia muncul dalam dokumen yang dianalisa oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi (ICJI).

Baca juga: Pandora Papers Dirilis, Sejumlah Pemimpin Dunia Terbukti Simpan Uang di Tax Haven

Di Pakistan, yang kerap masuk dalam daftar negara paling korup di dunia, sejumlah orang dekat Khan, termasuk menteri dan keluarga mereka, dilaporkan memiliki perusahaan atau harta senilai miliaran dolar.

"Kami menyambut munculnya Pandora Papers yang mengungkapkan kekayaan kelompok elite yang diraih karena aksi mengemplang pajak dan korupsi dan kemudian mencucinya di wilayah tax haven," ujar Khan lewat Twitter.

"Pemerintah saya akan menyelidiki semua warga yang namanya muncul di Pandora Papers. Jika mereka terbukti melakukan kesalahan maka akan diambil tindakan yang tepat. Saya menyerukan kepada komunitas internasional untuk menanggapi ketidakadilan ini sama dengan kala Anda menghadapi pemanasan global," lanjutnya.

Khan, yang terpilih sebagai presiden dengan menempatkan diri sebagai pejuang antikorupsi, menyebut angka kemiskinan global terjadi karena kkorupsi di tax haven, tempat orang-orang kaya menyimpan harta mereka agar jauh dari tangan publik.

Pandora Papers meruapkan seri terbaru dari rangkaian laporan investigasi dari ICIJ mulai dari LuxLeaks pada 2014, Panama Papers pada 2016, Paradise Papers pada 2017, dan FinCen pada 2020.

Salah satu pendahulu Khan, Nawaz Sharif, digulingkan Mahkamah Agung Pakistan pada 2017 karena terkait Panama Papers. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya