Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KANDIDAT independen yang terkait dengan mantan perdana menteri Imran Khan, yang saat ini mendekam di penjara, memimpin dalam perhitungan pemilihan Pakistan, demikian dilaporkan stasiun TV lokal pada Jumat.
Partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), dilarang berpartisipasi sebagai satu kesatuan dalam pemilihan Kamis kemarin. Namun, data tidak resmi dari stasiun TV lokal menunjukkan kandidat independen, termasuk mereka yang didukung PTI, unggul di sebagian besar daerah pemilihan.
Hasil resmi pertama, yang dimenangkan kandidat PTI, diumumkan lebih dari 11 jam setelah pemungutan suara berakhir.
Baca juga : Kali Ketiga Imran Khan Divonis Bersalah, Hukumannya 14 Tahun Penjara
Stasiun TV merinci proyeksi berdasarkan perhitungan yang dilakukan di tingkat daerah pemilihan setempat.
Partai Pakistan Muslim League-Nawaz (PML-N) diperkirakan akan memenangkan sebagian besar kursi setelah pemungutan suara Kamis, dengan analis menyatakan bahwa pendiri partai berusia 74 tahun, Nawaz Sharif, mendapat dukungan dari pihak militer.
Namun, stasiun TV lokal melaporkan bahwa partai tersebut tampil buruk, dengan Sharif tertinggal di salah satu daerah pemilihan yang diikutinya (AFP/Z-3)
Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) pimpinan Khan berhasil mengadakan rapat umum besar di Lahore untuk pertama kalinya sejak pemilihan umum 8 Februari.
Kelompok Kerja PBB menyatakan mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, telah dipenjara secara sewenang-wenang dan melanggar hukum internasional.
LIGA Muslim Pakistan -Nawaz (PML-N) dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) telah menyelesaikan perundingan untuk pembentukan koalisi.
Rakyat Pakistan memadati jalan-jalan dalam aksi protes di seluruh negeri, menuding adanya kecurangan dalam pemilihan umum terkini.
Juru bicara Imran Khan mengatakan mantan Perdana Menteri Pakistan itu tetap dalam kondisi bersamangat, meski berada dalam penjara.
Imran Khan membatalkan unjuk rasa bersama Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) di Punjab, setelah polisi menggunakan gas air mata dan meriam air menghalau para pendukungnya.
Korea Selatan menggelar pemilu presiden mendadak setelah krisis politik akibat darurat militer oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol.
Wali Kota Warsawa Rafal Trzaskowski meraih kemenangan tipis dalam pemilihan presiden Polandia, menurut hasil jajak pendapat saat pemungutan suara berakhir.
Korea Selatan akan menggelar pemilu presiden pada 3 Juni 2025, setelah Mahkamah Konstitusi resmi mencopot Yoon Suk Yeol dari jabatan presiden akibat deklarasi darurat militer.
MAHKAMAH Konstitusi mengambil putusan cemerlang, memperkuat demokrasi dengan memulihkan makna kedaulatan rakyat.
Tidak hanya partai politik, tetapi juga masyarakat yang akan memilih dalam hal pemilihan presiden dan wakil presiden tentunya
KANDIDAT Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris mengakui kekalahannya dari kandidat Partai Republik Donald Trump dalam Pilpres AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved