Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pandora Papers Dirilis, Sejumlah Pemimpin Dunia Terbukti Simpan Uang di Tax Haven

Basuki Eka Purnama
04/10/2021 08:30
Pandora Papers Dirilis, Sejumlah Pemimpin Dunia Terbukti Simpan Uang di Tax Haven
Raja Yordania Abdullah II, termasuk nama yang disebut dalam Pandora Papers.(AFP/Yousef ALLAN / Jordanian Royal Palace)

PULUHAN pemimpin negara dan pemerintahan, mulai dari Yordania hingga Azerbaijan, Kenya, dan Rep Ceko ternyata menggunakan tax haven untuk menyembunyikan aset mereka yang bernilai ratusan juta dolar. Hal itu terungkap dalam laporan investigatif baru yang dlakukan konsorsium media ICIJ.

Penyelidikan, yang diberi nama Pandora Papers itu melibatkan sekitar 600 wartawan dari media mencakup The Washington Post, BBC, dan Guardian, berdasarkan bocoran dari sekitar 11,9 juta dokumen dari 14 perusahan finansial dari berbagai penjuru dunia.

Sekitar 35 pemimpin dan mantan pemimpin negara ada dalam rangkaian data yang dianalisa Konsorsium Jurnalis Investigasi (ICIJ).

Baca juga: Gara-Gara Aksi Demonstrasi, Presiden Meksiko Batal Berpidato

Di mayoritas negara, tegas ICIJ, tidak ilegala untuk memiliki aset di luar negeri atau menggunakan perusahaan cangkang.

Namun, hal itu tetap saja merupakan aksi memalukan bagi pemimpin negara, terutama yang selama ini berkoar mengenai penggelapan pajak dan korupsi di dalam negeri.

Dokumen itu mengungkapkan bagaimana Raja Yordania Abdullah II menggunakan jaringan perusahaan offsore dan tax haven untuk mengumpulkan harta berupa properti senilai US$100 juta mulai dari Malibu, California hingga Washington dan London.

Kedutaan Besar Yordania di Washington menolak berkomentar namun BBC mengutip seorang pengacara yang menegaskan bahwa properti itu dibeli Raja Yordania menggunakan kekayaan pribadinya dan merupakan hal biasa bagi individu untuk membeli properti melalui perusahaan offshore dengan alasan privasi dan keamanan.

Sementara itu, keluarga dan kerabat Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, yang telah lama dituding melakukan korupsi, disebut terlibat dalam pembelian properti di Inggris yang bernilai ratusan juta dolar.

Dokumen itu juga menunjukkan bahwa Perdana Menteri Rep Ceko Andrej Babis, yang akan mengikuti pemilu, pekan ini, menyembunyikan investasinya di perusahaan offshore yeng digunakannya untuk membeli sebuah chateau senilai US$22 juta di Prancis.

"Saya tidak pernah melakukan hal yang salah atau ilegarl," tegas Babis sembari menuding informasi yang diungkapkan Pandora Papers sebagai upaya untuk mengagalkan pencalonan dirinya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya