Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
TAHANAN Palestina yang melarikan diri dari penjara Israel dengan keamanan tinggi pada bulan ini mulai menggali terowongan pelarian mereka pada Desember tahun lalu. Enam narapidana melakukan pelarian dramatis dari penjara Gilboa di Israel utara pada 6 September setelah menggali terowongan di bawah wastafel di sel mereka demi kebebasan.
Pasukan keamanan Israel melancarkan perburuan besar-besaran untuk para pelarian di Israel dan Tepi Barat yang diduduki. Sejak itu tentara berhasil menangkap kembali empat dari mereka.
Para pengacara untuk dua dari mereka yang ditangkap, Mahmud Abdullah Ardah dan Yaqub Qadri, pada Rabu (15/9) mengungkapkan rincian pelarian mereka. "Mahmud mengatakan kepada saya bahwa dia mulai menggali (terowongan) pada Desember," kata pengacaranya, Roslan Mahajana, kepada AFP setelah mengunjunginya di tahanan.
Ardah mengaku sebagai arsitek pelarian itu. Dia menggunakan sendok, piring, dan bahkan pegangan ketel untuk menggali terowongan dari sel penjaranya.
"Mereka mulai menanyainya setelah penangkapannya karena mereka yakin dialah yang merencanakan dan melaksanakan operasi itu," kata pengacara itu.
Pengacara Qadri memberikan laporan serupa tentang pelarian mereka. "Tuan Qadri mengatakan kepada saya bahwa proses ini dimulai pada 14 Desember dan inilah yang dia katakan kepada penyelidik Israel," kata Hanane Khatib, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: Batal Rencana Mogok Makan Seribuan Tahanan Palestina di Penjara Israel
Dalam wawancara dengan televisi Palestina, pengacara tersebut mengatakan bahwa kliennya sangat senang meskipun dia ditangkap karena dia bisa berkeliaran selama lima hari sampai penangkapannya. Pengacara mengatakan para narapidana tidak berencana untuk melarikan diri pada 6 September, tetapi mereka bergegas melakukannya pada hari itu karena mereka takut penjaga menjadi curiga dan melihat perubahan di sel mereka. (OL-14)
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved