Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Israel Tangkap Dua dari Enam Tahanan Palestina yang Kabur

Mediaindonesia.com
11/9/2021 07:07
Israel Tangkap Dua dari Enam Tahanan Palestina yang Kabur
Pengunjuk rasa Arab Israel mengangkat bendera Palestina dan sendok, Jumat (10/9).(AFP/Jack Guez.)

DUA dari enam narapidana Palestina yang melarikan diri dari penjara keamanan tinggi di Israel pada minggu ini telah ditangkap, Jumat (10/9). Mereka melakukan salah satu pelarian dari penjara paling spektakuler dalam sejarah negara itu.

"Polisi di zona utara menangkap dua tahanan yang melarikan diri beberapa waktu lalu di kota Nazareth," kata polisi Israel dalam suatu pernyataan. Mereka kemudian menyebut keduanya sebagai Yaqoub Qadri, 48, dan Mahmoud Abdullah Ardah, 45. Keduanya dari kelompok Jihad Islam.

Menurut laporan media lokal dan regional, Ardah ialah dalang di balik pelarian itu. Tak lama setelah penangkapan diumumkan, tentara mengatakan bahwa suatu roket telah ditembakkan ke Israel selatan dari jalur Gaza, tetapi dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.

"Polisi menemukan (dua buronan) dan mengejar mereka dengan helikopter," kata pernyataan polisi. "Mereka tidak memberikan perlawanan ketika mereka ditangkap di selatan Nazaret."

Media Israel mengatakan polisi diberi tahu oleh penduduk setempat yang melaporkan melihat dua pria mencari makanan di tempat sampah. Israel telah meluncurkan perburuan untuk enam tahanan yang membuat aksi berani menerobos penjara Gilboa berkeamanan tinggi, Senin, melalui terowongan digali di bawah wastafel di sel.

Tentara Israel telah mengirim bala bantuan ke Tepi Barat yang diduduki. Fokus mereka berpusat pada Jenin, rumah pelarian terkemuka Zakaria Zubeidi. Pihak berwenang Israel mengatakan enam pelanggar penjara ialah anggota kelompok bersenjata Palestina yang ditahan karena merencanakan atau melakukan serangan terhadap warga Israel. 

Ardah, dari Arraba dekat Jenin, dipenjara pada 1996 karena serangan terhadap Israel yang diklaim oleh Jihad Islam dan termasuk di antara empat yang menerima hukuman seumur hidup. Dia ditahan di sel isolasi pada 2014 setelah terowongan pelarian ditemukan di penjara Shata Israel, menurut biografi Jihad Islamnya.

Pada Kamis, Israel mengumumkan penyelidikan resmi atas pelanggaran yang memungkinkan keenamnya melarikan diri. Perintah ini pun termasuk penerbitan rincian investigasi atas kejadian itu. Media lokal melaporkan itu merupakan upaya menebus kesalahan yang memalukan dan mencegah kemungkinan serangan oleh buronan.

Mantan komisioner layanan penjara Orit Adato mengatakan kepada wartawan Kamis bahwa pelarian itu merupakan krisis besar bagi The Israel Prison Service (IPS), bahkan jika insiden seperti itu sangat jarang terjadi.

Awal pekan ini, demonstrasi diadakan di beberapa kota Tepi Barat untuk mendukung para buronan. Di Nablus, para pemuda membakar ban selama konfrontasi dengan pasukan keamanan Israel. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 60 pengunjuk rasa terluka oleh gas air mata di dekat Nablus.

Kelompok tahanan telah melaporkan ketegangan di penjara pada Rabu. Seorang juru bicara otoritas penjara Israel mengatakan kepada AFP bahwa api telah dinyalakan di penjara Ktziot dan Ramon. "Situasi sudah terkendali. Api sudah padam," katanya.

Baca juga: Polisi Israel Bunuh Dokter Palestina dalam Upaya Penusukan di Jerusalem

Ketika berita pelarian pertama kali pecah pada Senin, banyak orang di Jalur Gaza dan di Jenin turun ke jalan untuk merayakannya. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya