Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KANSELIR Jerman Angela Merkel, pada Minggu, menyerukan dialog dengan Taliban ketika kelompok tersebut menyelesaikan pemerintahan baru di Afghanistan.
"Kami hanya perlu berbicara dengan Taliban tentang bagaimana kami bisa membawa orang-orang yang telah bekerja untuk Jerman keluar dari negara itu dan membawa mereka ke tempat yang aman," kata Merkel dalam konferensi baru di negara bagian North Rhine-Westphalia.
"Mereka lah yang harus kita ajak bicara sekarang. Kami ingin mengeluarkan orang-orang dari negara itu yang telah bekerja untuk organisasi pembangunan Jerman khususnya dan yang sekarang merasa terancam," ucap Merkel.
Untuk diketahui, Taliban naik ke tampuk kekuasaan di Afghanistan tiga minggu lalu. Itu kemudian mendorong upaya tergesa-gesa oleh negara-negara Barat untuk mengevakuasi warga mereka dan warga Afghanistan yang telah bekerja untuk tentara dan organisasi bantuan mereka.
Penguasa baru Afghanistan telah menjanjikan pemerintahan yang lebih inklusif yang mewakili susunan etnis Afghanistan yang kompleks, meskipun perempuan tidak mungkin dimasukkan di tingkat atas.
Baca juga: Jerman Ajukan Syarat untuk Kehadiran Diplomatiknya di Kabul
Sementara negara-negara Barat telah mengadopsi pendekatan 'wait and see' terhadap kelompok tersebut, ada beberapa tanda-tanda keterlibatan dengan para pemimpin baru yang semakin cepat.
Sebelumnya pada hari Minggu, Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada surat kabar Welt am Sonntag bahwa Taliban menginginkan hubungan diplomatik yang kuat dan resmi dengan Jerman.
Pada Agustus, Merkel telah mengatakan kepada parlemen bahwa masyarakat internasional harus mempertahankan dialog dengan Taliban jika ingin melindungi perbaikan yang dibuat di Afghanistan selama dua dekade penempatan NATO.
Kanselir, pada Minggu, juga mengatakan itu adalah "sinyal yang bagus" bahwa bandara di ibu kota Afghanistan, Kabul, digunakan lagi.(AFP/OL-5)
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Mineral langka ditemukan dalam meteorit Steinbach yang berusia tiga abad. Mineral itu membuka peluang baru dalam teknologi pengelolaan panas.
Ilmuwan mengidentifikasi spesies baru plesiosaurus, Plesionectes longicollum, dari fosil berusia 183 juta tahun di Holzmaden, Jerman.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Dua anggota angkatan udara Jerman tewas setelah helikopter latih mereka jatuh di negara bagian Saxony, Jerman, pada Selasa (29/7).
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved