Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jerman Serukan Dialog dengan Taliban untuk Lakukan Evakuasi

Nur Aivanni
06/9/2021 12:25
Jerman Serukan Dialog dengan Taliban untuk Lakukan Evakuasi
Kanselir Jerman Angela Merkel(AFP/Bernd Lauter)

KANSELIR Jerman Angela Merkel, pada Minggu, menyerukan dialog dengan Taliban ketika kelompok tersebut menyelesaikan pemerintahan baru di Afghanistan.

"Kami hanya perlu berbicara dengan Taliban tentang bagaimana kami bisa membawa orang-orang yang telah bekerja untuk Jerman keluar dari negara itu dan membawa mereka ke tempat yang aman," kata Merkel dalam konferensi baru di negara bagian North Rhine-Westphalia.

"Mereka lah yang harus kita ajak bicara sekarang. Kami ingin mengeluarkan orang-orang dari negara itu yang telah bekerja untuk organisasi pembangunan Jerman khususnya dan yang sekarang merasa terancam," ucap Merkel.

Untuk diketahui, Taliban naik ke tampuk kekuasaan di Afghanistan tiga minggu lalu. Itu kemudian mendorong upaya tergesa-gesa oleh negara-negara Barat untuk mengevakuasi warga mereka dan warga Afghanistan yang telah bekerja untuk tentara dan organisasi bantuan mereka.

Penguasa baru Afghanistan telah menjanjikan pemerintahan yang lebih inklusif yang mewakili susunan etnis Afghanistan yang kompleks, meskipun perempuan tidak mungkin dimasukkan di tingkat atas.

Baca juga: Jerman Ajukan Syarat untuk Kehadiran Diplomatiknya di Kabul

Sementara negara-negara Barat telah mengadopsi pendekatan 'wait and see' terhadap kelompok tersebut, ada beberapa tanda-tanda keterlibatan dengan para pemimpin baru yang semakin cepat.

Sebelumnya pada hari Minggu, Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada surat kabar Welt am Sonntag bahwa Taliban menginginkan hubungan diplomatik yang kuat dan resmi dengan Jerman.

Pada Agustus, Merkel telah mengatakan kepada parlemen bahwa masyarakat internasional harus mempertahankan dialog dengan Taliban jika ingin melindungi perbaikan yang dibuat di Afghanistan selama dua dekade penempatan NATO.

Kanselir, pada Minggu, juga mengatakan itu adalah "sinyal yang bagus" bahwa bandara di ibu kota Afghanistan, Kabul, digunakan lagi.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya