Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Presiden: Kerja Sama Ekonomi Indonesia-UEA Harus Meningkat

Andhika Prasetyo
03/9/2021 12:10
Presiden: Kerja Sama Ekonomi Indonesia-UEA Harus Meningkat
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al-Zeyoud di Istana Merdeka.(MI/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo optimistis kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) di bidang ekonomi akan bertumbuh pesat di masa mendatang.

Keyakinan tersebut disampaikan kepala negara selepas menjamu Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al-Zeyoud di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/9).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang juga turut serta dalam pertemuan, mengungkapkan salah satu tujuan utama kedatangan delegasi negara kaya dari Jazirah Arab memang dalam rangka meningkatkan kinerja persekutuan dagang.

Baca juga: Malaysia Akan tetapkan Covid-19 sebagai Endemi Bulan Depan

Kedua belah pihak pun telah memulai perundingan Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).

"Presiden menyambut baik peluncuran perundingan tersebut. Sekarang, perundingan sudah masuk putaran pertama dan diharapkan ini dapat diselesaikan kurang dari satu tahun," ujar Retno di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Saat ini, Kementerian Perdagangan mencatat transaksi niaga antara Indonesia dan UEA baru sebesar US$2,9 miliar. Diharapkan, dengan adanya IUEA-CEPA, angka tersebut bisa meningkat hingga tiga kali lipat.

"Presiden mengatakan angka perdagangan kedua belah pihak masih bisa ditingkatkan lebih besar lagi dari yang ada saat ini," tuturnya.

Selain mencakup soal kemitraan dagang, IUEA-CEPA juga membahas terkait peningkatan kolaborasi investasi terutama di bidang infrastruktur, kesehatan serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

"Presiden jugn menyampaikan pengharagaan atas dukungan UEA kepada Indonesia selama pandemi, terutama dalam pemberian 750 ribu dosis vaksin Sinofarm. Ke depan isu kerja sama kesehatan akan menjadi prioritas," tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya