Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MODERNA, Rabu (1/9), mengatakan batch vaksin covid-19 yang dikirim ke Jepang tercemar oleh partikel baja tahan karat. Namun, perusahaan itu menyebut hal itu tidak berisiko bagi para pasien.
Perusahaan Amerika Serikat (AS) itu menghadapi kemunduran di Jepang setelah ratusan ribu vkasin mereka dibekukan setelah ditemukannya zat tidak dikenal di sejumlah tabung vaksin mereka.
Pemerintah Jepang tengah menyelidiki kematian dua pria yang menerima vaksin dari batch yang tercemar itu.
Baca juga: AS Buang 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sejak Maret
Dalam pernyataan bersama dengan rekanan mereka di Jepang, Takeda, Moderna mengatakan kontaminasi itu dilacak ke sebuah jalur produksi di kontraktor mereka di Spanyol, ROVI Pharma Industrial Service.
"Keberadaan partikel baja tahan karat di vaksin covid-19 Moderna tidak membawa risiko terhadap keselamatan pasien atau mengurangi manfaat dari vaksin itu," ungkap Moderna dalam pernyataan resmi mereka.
Keberadaan partikel metal itu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada lokasi suntikan namun tidak lebih dari itu.
"Baja antikarat rutin digunakan untuk katup jantung, pergantian sendi, staples saat menjahit. Karenanya, hal itu tidak akan membawa risiko bagi mereka yang menerima suntikan," lanjut Moderna.
Pekan lalu, Jepang membekukan pemberian sekitar 1,63 juta vaksin covid-19 Moderna.
Sekitar 46% warga Jepang telah menerima vaksin covid-19 penuh saat 'Negeri Matahari Terbit' itu menghadapi peningkatan kasus akibat varian Delta.
Sekitar 16 ribu orang meninggal dunia karena covid-19 di Jepang. (AFP/OL-1)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Pemerintahan Trump menghentikan kontrak pengembangan vaksin flu burung buatan Moderna dan mencabut hak pembeliannya.
Pemerintah AS mengalokasikan dana sebesar US$590 juta kepada Moderna untuk mempercepat pengembangan vaksin flu burung berbasis teknologi mRNA.
Pfizer dan Moderna sedang mengembangkan vaksin flu burung berbasis mRNA untuk menghadapi ancaman virus Flu Burung yang semakin meningkat.
Moderna berinvestasi dalam pengembangan keterampilan komputasi kuantum untuk mengembangkan mRNA medicines kedepannya
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved