Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
AMERIKA Serikat (AS) telah membuang setidaknya 15,1 juta dosis vaksin covid-19 sejak 1 Maret lalu.
Jumlah itu lebih banyak dari perkiraaan sebelumnya dan kemungkinan masih lebih sedikit lagi karena jumlah itu hanya berdasarkan laporan dari farmasi, negara bagian lain, dan penyedia lainnya, lapor NBC News.
Setidaknya tujuh negara bagian AS belum melaporkan data vaksinasi coid-19 mereka begitu juga sejumlah lembaga federal.
Baca juga: Korsel Pererat Kerja Sama dengan Indonesia untuk Tanggulangi Covid-19
Alasan dibuang dosis vaksin covid-19 bervariasi termasuk tabung yang pecah, kesalahan dalam pengenceran, alat pendingin yang rusak, dan jumlah dosis yang lebih banyak ketimbang warga yang datang.
Kabar itu muncul saat sejumlah negara miskin di dunia kesulitan memvaksinasi warga mereka karena keterbatasan pasokan, dengan benua Afrika baru memvaksin 2,8% warganya.
AS telah menyuntikan 440 juta dosis vaksin covid-19 dan memvaksinasi 52% populasi. Jumlah itu seharusnya bisa lebih tinggi jika tidak ada keengganan warga 'Negeri Paman Sam' itu untuk divaksin.
"Ini adalah masalah keadilan. Anda melihat sebuah negara kaya dengan akses vaksin yang baik namun mereka membuang-buang vaksin yang ada," kecam Ahli Kebijakan Kesehatan dari University of York Tim Doran kepada NBC. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved