Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Taliban Masuki Kabul, Diplomat AS Dievakuasi dengan Helikopter

Nur Aivanni
15/8/2021 19:48
Taliban Masuki Kabul, Diplomat AS Dievakuasi dengan Helikopter
Pejuang Taliban saat melintasi jalan di wilayah Laghman, Afghanistan.(AFP)

KELOMPOK Taliban memasuki wilayah Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu waktu setempat. Hal itu dilaporkan seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri, ketika Amerika Serikat (AS) mengevakuasi para diplomat dari kedutaannya dengan helikopter.

Pejabat senior itu menyebut pasukan Taliban datang dari semua sisi. Namun, dia enggan memberikan rincian lebih lanjut. Sebuah unggahan di Twitter dari akun resmi Istana Kepresidenan Afghanistan, melaporkan terdengar suara tembakan di sejumlah titik sekitar Kabul.

Akan tetapi, pasukan keamanan Afghanistan yang berkoordinasi dengan mitra internasional, sudah berhasil menguasai kota tersebut. Para pejabat AS mengatakan para diplomat sedang dievakuasi ke bandara dari kedutaan di Distrik Wazir Akbar Khan. 

Baca juga: Lagi, Taliban Berhasil Rebut Kota Jalalabad di Afghanistan

Banyak pasukan militer AS yang dikirim untuk membantu evakuasi. Apalagi dalam beberapa hari terakhir, Taliban menggencarkan aksinya dengan menguasai sejumlah ibu kota provinsi di Afghanistan.

Pekan lalu, intelijen AS memperkirakan wilayah Kabul bisa bertahan setidaknya selama tiga bulan. Dilaporkan, anggota tim inti AS dan beberapa staf Uni Eropa telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Baca juga: Uzbekistan Sebut 84 Tentara Afghanistan Sebrangi Perbatasan

Menteri Dalam Negeri Afghanistan Abdul Sattar Mirzakwal mengungkapkan akan ada transfer kekuasaan secara damai ke pemerintahan transisi. "Rakyat Afghanistan tidak perlu khawatir. Tidak akan ada serangan di kota. Transfer kekuasaan dilakukan secara damai," tegasnya dalam sebuah rekaman pidato.

Seorang pejabat Taliban juga mengatakan bahwa kelompok itu tidak ingin adanya korban saat mengambil alih wilayah. Namun sejauh ini, Taliban tak kunjung mengumumkan gencatan senjata.

Tidak ada kabar dari Presiden Ashraf Ghani terkait situasi terkini di wilayahnya. Pada Sabtu kemarin, Ghani diketahui tengah dalam konsultasi mendesak dengan para pemimpin lokal dan mitra internasional mengenai situasi darurat.(StraitsTimes/OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya