Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Inggris Sinyalkan Facebook Harus Menjual Giphy

Mediaindonesia.com
12/8/2021 23:53
Inggris Sinyalkan Facebook Harus Menjual Giphy
Ilustrasi(amazon.com)

Inggris kemungkinan mengharuskan Facebook untuk menjual Giphy, situs berbagi gambar animasi (GIF), setelah badan pengawas persaingan usaha menemukan bahwa perjanjian di antara kedua perusahaan dapat merugikan pasar iklan bergambar.

Facebook, perusahaan media sosial terbesar di dunia, membeli Giphy pada Mei tahun lalu untuk diintegrasikan ke dalam aplikasi berbagi foto miliknya, Instagram. Transaksi pembelian itu bernilai US$400 juta (sekitar Rp5,7 triliun) menurut Axios.

Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) mulai menggali kesepakatan itu pada Januari, dan mulai menyelidikinya lebih jauh pada April.

"Pengambilalihan Giphy bisa membuat Facebook menarik GIF dari platform pesaing atau mengharuskan pengguna memberi lebih banyak data untuk mengaksesnya. Tindakan itu juga menghilangkan penantang potensial bagi Facebook," kata Stuart McIntosh, ketua investigasi independen CMA.

Penyedia GIF terkemuka lainnya adalah Tenor milik Google.

CMA menemukan bahwa sebelum sepakat dengan Facebook, Giphy sedang mempertimbangkan perluasan bisnisnya dengan iklan berbayar di AS dan negara-negara lain, termasuk Inggris.

Namun, Facebook kemudian menghentikan kerja sama iklan Giphy setelah terjadi kesepakatan itu, kata CMA.

"Kami tidak setuju dengan temuan awal CMA, yang kami yakini tidak didukung oleh bukti. Seperti yang kami tunjukkan, penggabungan bisnis ini untuk kepentingan masyarakat dan bisnis di Inggris, juga di seluruh dunia," kata juru bicara Facebook.

Dia menambahkan bahwa perusahaan yang berpusat di California, AS, itu akan terus bekerja dengan CMA. Pihak Giphy menolak berkomentar.

CMA mengatakan mereka telah meminta lembaga-lembaga lain meninjau kesepakatan tersebut untuk membantu investigasi, dan mengundang masukan dari pihak-pihak berkepentingan hingga 2 September tentang temuan sementara mereka. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya